Italia diperkirakan akan bergabung dalam Program Infrastruktur Dunia atau China’s Belt and Road Initiative yang disingkat BRI, ketika Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Roma hari Kamis (21/3).
Amerika telah mengecam proyek infrastruktur global yang bernilai trilyun dolar itu dan memperingatkan tentang risiko "diplomasi jebakan utang." Anggota Uni Eropa khawatir rencana itu dapat memperbesar celah dalam koalisi yang sudah tegang.
Sewaktu kunjungan Xi pekan ini, pengamat mengatakan, Italia diperkirakan menandatangani nota kesepakatan (MoU) yang tidak mengikat dengan China. Perjanjian itu akan membuka jalan bagi proyek pembangunan dan keuangan dari Bank Investasi Infrastruktur yang berkantor di Beijing.
Italia berharap untuk mengurangi defisit perdagangannya dengan China dan menghindari pengeluaran besar. Kesepakatan itu juga akan memberi perusahaan-perusahaan China akses lebih banyak ke pelabuhan Trieste yang sibuk, dan pada gilirannya ke Laut Tengah.
Laporan-laporan yang diterima dari Italia mengatakan, pemerintah Italia juga melihat kemungkinan untuk mengundang perusahaan-perusahaan China untuk memperluas atau mengatur pelabuhan-pelabuhan Italia lainnya seperti Genoa, Palermo dan Ravenna. (ps)