Kantor berita resmi Maroko melaporkan Rabat telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Sebuah pernyataan kementerian luar negeri yang disiarkan kantor berita MAP hari Jumat tidak memberikan alasan bagi keputusan itu, yang dikatakan segera berlaku efektif.
Maroko telah memanggil pulang dutabesarnya untuk Iran selama sepekan akhir bulan lalu sebagai protes atas komentar seorang pejabat Iran mengenai Bahrain. Mantan ketua parlemen Ali Akbar Nateq Nouri mencetuskan kekhawatiran di negara Teluk itu dengan mengatakan Bahrain adalah provinsi Iran sampai tahun 1971.
Para pejabat Iran telah berusaha mengecilkan komentar itu, dengan mengirim menteri dalam negerinya berkunjung ke Manama dan berusaha meyakinkan Bahrain bahwa Teheran menghormati kedaulatan negara itu.
Negara-negara Arab akhir-akhir ini telah menyatakan kekhawatiran atas maksud-maksud regional negara Persia itu. Menteri luar negeri Arab Saudi pekan ini menyerukan persatuan Arab dalam menghadapi apa yang dia sebut “tantangan Iran”.
