Menteri Luar Negeri AS
Hillary Clinton mengatakan dia akan mendesak Rusia agar tidak menjual misil
jarak jauh kepada Iran.
Clinton bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Jumat di
Jenewa untuk pembicaraan substantif mereka yang pertama sejak dia menjadi
menteri luar negeri.
Media Rusia telah memberitakan bahwa Moskow sedang mempertimbangkan untuk
menjual misil pertahanan kepada Iran, yang dapat digunakan negara itu untuk
menangkis serangan udara terhadap sarana nuklirnya.
Clinton mengatakan pemilikan misil jarak jauh oleh Iran akan mengancam Rusia
dan Eropa. Namun dia mengatakan kerja-sama dalam menghadapi ancaman tersebut
adalah "sebuah daerah yang kaya untuk dieksplorasi" dalam pembicaraan dengan
Moskow.
Clinton juga telah mengatakan bahwa Rusia mulai memahami bahwa sistem
pertahanan misil Amerika di Eropa ditujukan pada Iran dan bukan Moskow.