Iran membantah komentar kepala militer Amerika bahwa negara itu punya materi yang cukup untuk membuat bom nuklir.
Juru bicara Kementrian Luar Neger, Hassan Ghashghavi hari ini mengatakan bahwa Tehran tidak mungkin memperkaya uranium yang mereka miliki lebih jauh tanpa sepengetahuan para inspektur internasional.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang memantau produksi Iran menyatakan Iran memiliki 1.010 kilogram uranium, yang dapat digunakan untuk energi nuklir. Proses yang lebih canggih dapat memperkaya uranium itu menjadi materi yang dapat digunakan untuk membuat senjata, dan masih belum jelas apakah Iran mampu melakukannya.
Kepala IAEA, Mohamed ElBaradei hari ini mendesak Iran agar mencairkan kebuntuan sehingga kepercayaan pada program mereka dapat dibangun.
Pada hari Minggum pejabat tinggi militer Amerika, Ketua Gabungan Kepala Staf Mike Mullen, mengatakan kepada stasiun televisi CNN bahwa Iran telah menumpuk materi yang cukup untuk membuat bom nuklir.
