Utusan Amerika Serikat ke Timur Tengah George Mitchell mengatakan satu-satunya jalan untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza adalah mengizinkan barang-barang komersial memasuki wilayah Palestina itu secara legal.
Berbicara
setelah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Tepi Barat,
Mitchell mengatakan Otoritas Palestina harus dilibatkan dalam menyusun
mekanisme untuk membuka sejumlah penyeberangan bagi lalulintas komersial.
Mitchell melakukan kunjungan resminya yang pertama ke kawasan itu untuk
melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutu Amerika mengenai cara mempertahankan
gencatan senjata yang kekal dalam konflik antara Israel dan Hamas. Dia tidak memiliki rencana untuk berbicara
dengan para pemimpin Hamas, yang menguasai Gaza.
Kekerasan terpencar-pencar berlanjut. Israel
membom yang disebut sebagai pabrik senjata dan terowongan gelap yang
menghubungkan Gaza
dengan Mesir. Terowongan itu digubakan untuk menyelundpkan
persenjataan dan barang-barang komersial ke Gaza.
Sementara itu, pemerintah Israel telah mengusir dutabesar
Venzuela, beberapa pekan setelah negara Amerika Latin itu mengusir para
diplomat Israel dan
memutuskan hubungan karena ofensif militer Israel di Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri Israel
hari Rabu mengatakan telah memerintahkan dutabesar Venezuela
beserta staf-nya meninggalkan negara itu sebagai tanggapan terhadap keputusan Venezuela
memutuskan hubungan. Mereka diberi waktu
sampai hari Jumat untuk meninggalkan Israel.
Menteri Luar Negeri Venezuela Nicolas Maduro mengatakan kepada jaringan
televisi Al-Jazeera yang berkedudukan di Qatar, Venezuela bangga Israel mengusir para diplomatnya.
Dia menyebut para pemimpin Israel "kriminal" dan mengatakan tanggapan mereka
"lemah" dan "terlambat".
Dia juga menolak tuduhan bahwa Venezuela
mendukung kelompok militant Hamas, yang menguasai Gaza,
atau kelompok militant yang berpangkalan di Libanon, Hizbullah, yang bertempur dalam
perang singkat dengan Israel
tahun 2006.