Jimmy Carter, bekas presiden Amerika mengatakan, pendirian sebuah negara Palestina yang independen sangat penting untuk menjamin perdamaian di Timur tengah.
Ini dikatakan Carter yang baru saja menerbitkan bukunya yang berjudul “we can have peace in the holy land”, atau ‘kita bisa mencapai perdamaian di tanah suci’.
Carter mengatakan ia masih yakin perlunya penyelesaian berdasarkan dua negara yang hidup berdampingan secara damai. Tapi untuk itu, kata Carter, Israel harus menarik diri dari sebagian besar kawasan Arab yang direbutnya dalam perang tahun 1967.
Ia mengatakan, Israel akan menghadapi bencana besar kalau tidak mau menghidupkan kembali proses perdamaian dan mengizinkan pembentukan negara Palestina merdeka.
Carter sejak lama telah mendorong perdamaian di Timur tengah. Ketika ia menjadi presiden Amerika, Carter menengahi perjanjian kamp David tahun 1978, yang merintis jalan bagi perdamaian antara Israel dan mesir. Carter juga banyak mengecam kebijaksanaan Israel di kawasan Palestina yang dikuasainya.
