Pimpinan perusahaan energi milik Rusia, Gazprom, Alexei Miller mengatakan perusahaannya telah membentuk pusat operasi untuk menghentikan aliran gas alam ke Ukraina jika negara itu gagal membayar hutangnya. Alexei Miller mengatakan Ukraina harus membayar 2 milyar dolar sebelum tahun baru untuk gas yang sudah dikirim.
Juru bicara Gazprom (Sergei Kupriyanov) mengatakan perusahaan itu sedang berunding dengan pejabat Ukraina untuk memperoleh kesepakatan dalam menit-menit terakhir.
Namun juru bicara Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko mengatakan hutang itu kurang dari 1 milyar dolar, karena sisa pembayaran untuk gas bulan Desember belum jatuh tempo hingga tanggal 25 Januari.
Gazprom juga ingin menaikkan dua kali lipat harga gas terhadap Ukraina ,menjadi 418 dolar per seribu meter kubik gas untuk tahun depan, kira-kira sama dengan yang dibayar negara-negara Eropa lainnya.