CR
DATE : 03/04/2019
TITLE: Afghan US Peace
NUMBER: 26915799
BYLINE: Ayaz Gul
VOICE : Made Yoni
HEAD: Qatar Harapkan Perundingan AS-Taliban Akan "Secepatnya Hasilkan Kesuksesan"
INTRO:
Menteri luar negeri Qatar, Senin, tampak optimis mengenai hasil "sukses" dari perundingan yang antara Amerika dan Taliban yang dilangsungkan di negaranya untuk membantu mencari penyelesaian politik bagi perang di Afghanistan. Laporan wartawan VOA Ayaz Gul disampaikan Made Yoni.
TEXT:
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang berkunjung ke Qatar mengatakan Doha akan terus berperan dalam "koordinasi dan konsultasi" dengan mitra internasional untuk mencapai perdamaian Afghanistan.
“Pada akhirnya, hasil dan perdamaian tidak bisa dilakukan dengan kekerasan atau perang. Harus dihasilkan oleh perundingan dan Qatar melanjutkan perannya sebagai mediator. Kita berharap akan segera memperoleh hasil yang sukses , " kata al-Thani.
Ini merupakan yang pertama kalinya seorang pejabat tinggi Qatar memberi komentar secara terbuka sejak dialog perdamaian yang diprakarsai AS dengan kelompok gerilyawan Afghanistan dimulai akhir musim panas lalu di negara Teluk itu, yang juga menjadi tempat kantor politik informal Taliban.
Pejabat Taliban dan Amerika mengadakan pertemuan baru pekan lalu di Doha dalam upaya mereka untuk merampungkan rancangan perjanjian mengenai potensi penarikan pasukan asing dari Afghanistan dengan syarat pemberontak menjamin akan mencegah teroris menggunakan Afghanistan untuk serangan-serangan terhadap AS.
"Kami menghargai semua pihak yang terlibat dalam membangun perdamaian dan stabilitas di Afghanistan karena kami yakin ini menguntungkan semua pihak," kata menteri luar negeri Qatar.
Lavrov, yang berada di Doha sebagai persinggahan pertama lawatannya ke kawasan Teluk, menegaskan kembali dukungan Moskow bagi upaya perdamaian Afghanistan.
"Kami mengikuti dan memantau perundingan antara Amerika dan Taliban," kata menteri luar negeri Rusia.
Ia menambahkan bahwa Moskow berperan memobilisasi komunitas internasional, terutama tetangganya Afghanistan, untuk membantu meluncurkan proses politik Afghanistan. Lavrov mengatakan Moskow dan Washington melakukan "kontak yang baik" satu sama lain mengenai proses perdamaian Afghanistan.
“Saya pikir ini sangat berguna daripada menjadi saingan dan terlibat dalam kompetisi buatan semacam ini. Kita harus bekerja bersama kita semua bisa membantu rakyat Afghanistan untuk meluncurkan dialog nasional ini yang bisa menyelesaikan dan menghentikan konflik ini dengan sendirinya, "tegas Lavrov.
Taliban pekan lalu mengumumkan pembicaraan dengan AS menunjukkan "kemajuan yang stabil" dan bertekad untuk tetap terlibat dalam proses tersebut sampai mencapai hasil. Namun laporan media berspekulasi mengenai kebuntuan dalam perundingan itu, menyebabkan seorang juru bicara Taliban menyangkal spekulasi itu melalui pernyataan yang dikeluarkannya kepada media Minggu malam. (my)
DATE : 03/04/2019
TITLE: Afghan US Peace
NUMBER: 26915799
BYLINE: Ayaz Gul
VOICE : Made Yoni
HEAD: Qatar Harapkan Perundingan AS-Taliban Akan "Secepatnya Hasilkan Kesuksesan"
INTRO:
Menteri luar negeri Qatar, Senin, tampak optimis mengenai hasil "sukses" dari perundingan yang antara Amerika dan Taliban yang dilangsungkan di negaranya untuk membantu mencari penyelesaian politik bagi perang di Afghanistan. Laporan wartawan VOA Ayaz Gul disampaikan Made Yoni.
TEXT:
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang berkunjung ke Qatar mengatakan Doha akan terus berperan dalam "koordinasi dan konsultasi" dengan mitra internasional untuk mencapai perdamaian Afghanistan.
“Pada akhirnya, hasil dan perdamaian tidak bisa dilakukan dengan kekerasan atau perang. Harus dihasilkan oleh perundingan dan Qatar melanjutkan perannya sebagai mediator. Kita berharap akan segera memperoleh hasil yang sukses , " kata al-Thani.
Ini merupakan yang pertama kalinya seorang pejabat tinggi Qatar memberi komentar secara terbuka sejak dialog perdamaian yang diprakarsai AS dengan kelompok gerilyawan Afghanistan dimulai akhir musim panas lalu di negara Teluk itu, yang juga menjadi tempat kantor politik informal Taliban.
Pejabat Taliban dan Amerika mengadakan pertemuan baru pekan lalu di Doha dalam upaya mereka untuk merampungkan rancangan perjanjian mengenai potensi penarikan pasukan asing dari Afghanistan dengan syarat pemberontak menjamin akan mencegah teroris menggunakan Afghanistan untuk serangan-serangan terhadap AS.
"Kami menghargai semua pihak yang terlibat dalam membangun perdamaian dan stabilitas di Afghanistan karena kami yakin ini menguntungkan semua pihak," kata menteri luar negeri Qatar.
Lavrov, yang berada di Doha sebagai persinggahan pertama lawatannya ke kawasan Teluk, menegaskan kembali dukungan Moskow bagi upaya perdamaian Afghanistan.
"Kami mengikuti dan memantau perundingan antara Amerika dan Taliban," kata menteri luar negeri Rusia.
Ia menambahkan bahwa Moskow berperan memobilisasi komunitas internasional, terutama tetangganya Afghanistan, untuk membantu meluncurkan proses politik Afghanistan. Lavrov mengatakan Moskow dan Washington melakukan "kontak yang baik" satu sama lain mengenai proses perdamaian Afghanistan.
“Saya pikir ini sangat berguna daripada menjadi saingan dan terlibat dalam kompetisi buatan semacam ini. Kita harus bekerja bersama kita semua bisa membantu rakyat Afghanistan untuk meluncurkan dialog nasional ini yang bisa menyelesaikan dan menghentikan konflik ini dengan sendirinya, "tegas Lavrov.
Taliban pekan lalu mengumumkan pembicaraan dengan AS menunjukkan "kemajuan yang stabil" dan bertekad untuk tetap terlibat dalam proses tersebut sampai mencapai hasil. Namun laporan media berspekulasi mengenai kebuntuan dalam perundingan itu, menyebabkan seorang juru bicara Taliban menyangkal spekulasi itu melalui pernyataan yang dikeluarkannya kepada media Minggu malam. (my)