26853987
Adapted by isa ismail
Airdate: 02/27/19
---------------
Intro: Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengadakan pertemuan dan makan malam bersama di Vietnam. Ini adalah pertemuan puncak kedua pemimpin itu sejak bulan Juni tahun lalu. Ikuti laporan wartawan VOA Jeff Custer berikut disampaikan isa ismail:
----------------
Text: Kedua tokoh itu bertemu di Hanoi hari Rabu sore, yang kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Kim dan Trump saling bersalaman dimuka deretan bendera Amerika dan Korea Utara di hotel Metropole di Hanoi, seperti seperti yang terjadi dalam pertemuan puncak pertama yang diadakan di Singapura tahun lalu.
///Trump 1///
Voice: “Saya mendapat kehormatan bisa bertemu dengan Ketua Kim. Suatu kehormatan bisa bersama di Vietnam, yang telah menggelar permadani merah untuk menghormati kita. Saya berpendapat bahwa pertemuan puncak kita yang pertama tahun lalu adalah suatu sukses besar, dan saya berharap pertemuan kali ini akan sama, atau lebih sukses lagi dari yang pertama dulu.”

Text: Trump dan Kim kemudian mengadakan makan malam bersama. Kim, lewat penerjemah menyatakan keyakinan bahwa pertemuan puncak kedua ini akan sukses, dan Trump setuju, sebelum para wartawan dipersilahkan keluar ruangan.
///Trump 2///
Voice: “Kami akan sangat sibuk berunding besok, dan akan makan malam bersama lagi. Saya berharap banyak hal akan bisa diselesaikan, dan menciptakan kondisi jangka panjang yang sangat bagus. Hubungan kami adalah hubungan yang sangat khusus.”

Text: Ikut dalam makan malam bersama itu menteri LN Mike Pompeo dan pejabat Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, sementara Kim didampingi Kim Yong Chol, wakil ketua komite sentral partai pekerja Korea Utara, dan Ri Yong Ho, menteri LN.
Hanya beberapa jam sebelum makan malam itu, Trump menulis lewat Twitter tentang apa yang disebutnya sebagai “laporan palsu” tentang pertemuan puncak tadi, dan mengatakan ia dan Kim akan bisa mencapai denuklirisasi, yang katanya, akan menjadikan Korea Utara suatu negara yang punya perekonomian kuat. (ii)