Dua belas orang tewas akibat tembakan senjata api di Kinshasa Senin (7/8) dalam kekerasan di sekitar penjara pusat kota tersebut, kata polisi di Republik Demokratik Kongo.
Juru bicara kepolisian Kolonel Pierrot Mwanamputu mengatakan empat anggota kelompok separatis dan delapan lainnya tewas akibat peluru nyasar. Tembakan dilaporkan terdengar di sejumlah lingkungan Kinshasa Senin dini hari.
Dua orang lagi terbunuh dalam kekerasan terkait di Matadi, Kongo barat daya. Polisi menuduh separatis Bundu dia Mayala memicu kekerasan tersebut. Anggota kelompok itu menyerang penjara utama Kinshasa untuk membebaskan pemimpin mereka dan sejumlah lainnya pada bulan Mei.
Kerusuhan yang meningkat di negara ini telah menimbulkan kekhawatiran perang saudara akan dimulai kembali. Perang saudara menghancurkan Republik Demokratik Kongo selama hampir satu dekade setelah dimulai pada akhir tahun 1990an, menyebabkan kematian jutaan orang. [as]