Jepang mengatakan, tarif impor daging sapi Amerika akan naik menjadi 50 persen bulan depan, dari 38,5 persen saat ini.
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan hari Jumat, "Tarif itu akan berlaku secara otomatis karena volume daging sapi beku Amerika yang diimpor telah melebihi kuota."
Berdasarkan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia, Jepang boleh mengenakan tarif perlindungan saat impor naik lebih dari 17 persen, tiap tahun pada kuartal tertentu.
Jepang, yang terkenal dengan daging sapi Kobe yang termashur itu, yang disukai para koki di seluruh dunia karena kelembutan, rasa dan lemaknya, menggunakan tarif dan tindakan lain-lain untuk melindungi petani dari persaingan.
Peter Seng, kepala eksekutif Federasi Ekspor Daging Amerika mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tarif 50 persen yang dikenakan pada ekspor daging sapi Amerika akan berdampak besar.
Tetapi Australia, yang juga mengekspor hampir sama banyak daging sapi ke Jepang seperti Amerika tidak menghadapi tarif darurat karena punya perjanjian perdagangan bebas dengan Jepang sebagai bagian dari Kemitraan Trans-Pasifik.
Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian perdagangan TPP tak lama setelah memegang jabatan. [sp/ii]
