Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membantah bahwa ia telah menyalahgunakan pengaruhnya untuk membantu seorang teman, dalam skandal favoritisme yang sedang menjadi perhatian luas.
Dengan semakin anjloknya popularitas kabinet Abe akibat skandal itu, parlemen Jepang hari Senin (24/7) meminta keterangan Abe terkait tuduhan-tuduhan bahwa ia telah melakukan campur tangan untuk membantu temannya mendapat persetujuan untuk membuka sebuah sekolah kedokteran hewan yang baru di bagian barat Jepang.
Abe mengatakan ia hanya mengupayakan reformasi untuk sektor tersebut dan tidak secara langsung terlibat dalam keputusan temannya itu. Ditambahkannya, ia baru mengetahui rencana temannya – Kotaro Kake – setelah pengajuan permohonan tahun ini.
Abe diharapkan akan merombak kabinetnya setelah anjloknya tingkat popularitas kabinetnya akibat beragam skandal dan ketidakpopuleran peraturan yang digagas Partai Liberal Demokrat pimpinannya. (em)
