Tahun ini perayaan Idul Adha di Amerika jatuh pada hari Selasa, 21 Agustus. Dan diaspora Indonesia merayakannya dengan sholat Eid di masjid IMAAM Center di Silver Spring, Maryland. Mereka juga mengirim seluruh dana kurban ke Lombok untuk membantu para korban bencana di wilayah itu.
Peternakan Muslim yang Zabihah, atau yang mengikuti aturan Islam, lengkap dengan fasilitas pemotongan hewan, menjadi bagian penting dalam kehidupan komunitas Muslim di Amerika, khususnya saat Idul Adha. Seperti halnya peternakan Marrakech, di kota Haymarket, negara bagian Virginia.
Maryam Masud siswi Amerika kelas 6 sekolah dasar menjadi bintang YouTuber Muslimah yang mengajarkan penonton anak-anak di saluran YouTube-nya untuk belajar Islam dan mempelajari Al-Quran.
Dalam pemilihan pendahuluan khusus di negara bagian Michigan, mantan anggota DPRD Rashida Tlaib berhasil mengalahkan lima calon lainnya sebagai kandidat Partai Demokrat untuk maju ke tingkat Federal, sehingga ia akan menjadi Muslimah pertama yang menjadi anggota Kongres Amerika.
Universitas George Washington menyediakan musala bagi para mahasiswa dan akademia muslim yang ingin melakukan sholat di tengah-tengah jadwal kuliah dan aktivitas kampus yang padat. Dikelola Muslim Students Association, musala ini terletak di gedung pusat kegiatan mahasiswa, Marvin Center.
Seorang remaja Minneapolis berdarah Somalia menjuarai Dubai International Quran Recitation, lomba baca Alquran internasional, mengalahkan 100 peserta dari seluruh dunia. Ahmed Burhan Mohamed, 16 tahun, adalah orang AS pertama yang menjuarai kompetisi MTQ bergengsi ini. Ikuti laporan Tim VOA.
Idul Fitri dirayakan oleh muslim di Amerika. Di New York pelaksanaan salat Ied berjalan di Washington Square Park. Sementara di Washington DC, diaspora Indonesia berkumpul dan bersilaturahmi di Wisma Indonesia.
Walaupun semarak lebaran di Amerika berbeda, warga muslim Indonesia tetap bisa merayakan hari kemenangan ini dengan semangat, sambil membawa tradisi yang serupa dengan di Indonesia, untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman.
Walau tinggal jauh dari tanah air, bersilahturahmi tetap manjadi kebiasaan yang lekat bagi para Diaspora Indonesia di AS, tak terkecuali para ibu di San Francisco Bay Area. Mereka bahkan mengadakan halaqah untuk belajar membaca Quran dan pengetahuan agama Islam, serta kegiatan sosial dan siar Islam.
Tunjukkan lebih banyak