Polisi Perancis menangkap tersangka yang disinyalir dalam tahap akhir untuk menyerang negara itu. Perancis telah berada dalam keadaan siaga tinggi sejak serangan 13 November di Paris yang menewaskan 130 orang.
Para Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri Uni Eropa hari Kamis (24/3) sepakat untuk mempererat pembagian informasi intelijen pasca serangan teror di Brussels.
Kelompok ekstremis ISIS mengaku bertanggung jawab atas tiga ledakan yang mengguncang Brussels Selasa (22/3) pagi yang menewaskan sedikitnya 31 orang.
Tim penyelidik sedang mencari warga Belgia berusia 24 tahun, Najim Laachraoui, yang juga dikenal dengan nama lain Soufiane Kayal dan hingga kini masih buron.
Pengacara tersangka Salah Abdeslam, Sven Mary mengatakan akan menuntut jaksa Perancis karena merilis informasi rahasia mengenai penyelidikan.
Terduga utama serangan Paris, Saleh Abdeslam, berupaya untuk tidak diekstradisi dari Belgia Ke Perancis. Presiden Perancis, Francois Hollande dan keluarga korban serangan bom ingin agar pelaku diadili di Paris.
Pengacara yang mewakili Salah Abdeslam mengatakan kliennya akan bekerjasama dengan polisi tetapi akan melawan ekstradisi ke Perancis.
Tersangka serangan Paris, Salah Abdeslam ditangkap polisi Belgia dalam penggerebekan di wilayah Molenbeek, pinggiran Brussels hari Jumat (18/3).
Militer Amerika mengatakan seorang pemimpin ISIS yang terkait langsung dengan tersangka pemimpin jaringan serangkaian serangan teroris bulan lalu di Paris, tewas dalam serangan udara pasukan koalisi di Suriah.
Pria itu diidentifikasi sebagai Abdulah C., seorang warga Belgia, berhasil ditangkap hari Selasa (22/12) di Brussels.
Polisi Swiss hari Kamis (10/12) meningkatkan level siaga teror dan memburu para tersangka terkait penyelidikan mengenai serangan-serangan di Paris.
Nama tersangka belum secara resmi diumumkan. Namun media Perancis mengidentifikasinya sebagai Fouad Mohamed-Aggad yang berusia 23 tahun. Kepastian itu diperoleh dari tes DNA.
Tunjukkan lebih banyak