Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan pada Sabtu (17/8) bahwa pasukan Ukraina berhasil memperkuat posisi dan memperluas area kendali di wilayah Kursk, Rusia, hampir dua minggu setelah serangan mereka.
Ukraina mengatakan berhasil merebut lebih dari 80 permukiman seluas 1.150 km persegi di Kursk sejak 6 Agustus.
Zelenskyy menambahkan bahwa kepala militernya, Oleksander Syrskyi, melaporkan keberhasilan lanjutan pasukan Ukraina, termasuk penangkapan lebih banyak prajurit Rusia.
“Terima kasih kepada semua prajurit dan komandan yang menangkap prajurit Rusia, serta mempercepat pembebasan prajurit dan warga sipil kami yang ditahan oleh Rusia," kata Zelenskyy melalui pernyataan di aplikasi Telegram.
"Jenderal Syrskyi juga melaporkan bahwa pasukan kami telah memperkuat posisi di Kursk dan berhasil memperluas wilayah secara stabil,” ujarnya.
Laporan harian militer Ukraina melaporkan bahwa pasukan mereka berhasil maju lebih jauh di Kursk, tanpa memberikan rincian spesifik. Sebelumnya, dikabarkan bahwa pasukan Ukraina telah bergerak sejauh 35 km.
Reuters tidak dapat memverifikasi perkembangan medan perang secara independen.
Rusia menilai serangan tersebut sebagai tindakan provokasi serius dan berkomitmen untuk memberikan "respons yang sesuai," lebih dari 2,5 tahun setelah memulai invasi besar-besaran ke Ukraina.
Moskow menuduh Ukraina menggunakan senjata Barat, termasuk kemungkinan roket HIMARS buatan Amerika, untuk menghancurkan jembatan dan menargetkan relawan yang mencoba mengevakuasi warga sipil.
Zelenskyy juga mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina berhasil menangkis puluhan serangan Rusia di sekitar Pokrovsk dan Toretsk, di wilayah Donetsk. Militer melaporkan bahwa 51 serangan Rusia berhasil dicegah di sekitar Pokrovsk, yang merupakan pusat logistik utama di timur, serta 13 serangan lainnya di dekat Toretsk dalam 24 jam terakhir.
"Pasukan dan unit kami melakukan segala upaya untuk menghancurkan penjajah dan menangkis serangan. Situasinya terkendali," tegas Zelenskyy. [ah]
Forum