Yayasan Bill dan Melinda Gates mengumumkan prakarsa global sebesar 785 juta dolar yang belum pernah dilakukan untuk memberantas 10 Penyakit Tropis yang Terabaikan (NTD) menjelang tahun 2020.
Badan amal yang berkantor di Amerika itu mengatakan mayoritas dari 1,4 milyar orang yang menderita penyakit-penyakit tropis yang terabaikan (NTD), seperti lepra, penyakit cacing Guinea, dan penyakit tidur, hidup miskin di sebagian negara termiskin di dunia. Diperkirakan 500 juta penderita NTD adalah anak-anak.
Prakarsa yang dipimpin Yayasan Gates diumumkan hari Senin di London. Kemitraan itu menggabungkan Amerika, Inggeris, Uni Emirat Arab, Bank Dunia, dan organisasi-organisasi lain. Berbagai upaya akan dipusatkan pada penelitian dan pengembangan obat-obatan baru, pembagian obat-obatan, dan program pengobatan berkelanjutan.
Juga, 13 perusahaan obat internasional berjanji akan menyumbang 14 milyar dosis obat-obatan NTD dalam 10 tahun mendatang, dan berbagi keahlian untuk mencari cara-cara pengobatan baru. Kerjasama itu adalah yang pertama perusahaan-perusahaan obat raksasa itu, yang sejak lama dikecam mengabaikan NTD untuk mengembangkan obat-obatan yang lebih mahal yang terutama ada di negara-negara kaya, seperti untuk mengobati kolesterol tinggi.
Prakarsa global itu dilaksanakan sebagai tanggapan atas laporan Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2010 mengenai dampak luas NTD. Yayasan Gates mengatakan program itu akan mengikuti tujuan-tujuan yang ditetapkan dalam Peta Jalan WHO Tahun 2020 mengenai NTD, yang diterbitkan tahun 2011.
NTD umum terdapat di Afrika, Amerika latin, dan Asia Tenggara.
Yayasan Gates mengatakan pemerintah beberapa negara di mana NTD merupakan endemi berjanji untuk menggunakan cara-cara politis dan sumber-sumber dana untuk memberantas penyakit-penyakit itu.
Yayasan Gates berjanji akan menyumbang 263 juta dolar dari dana proyek yang bernilai 785 juta dolar. Yayasan itu dikelola milyuner Amerika yang sekaligus pendiri Perusahaan Microsoft, Bill Gates dan isterinya Melinda.
