Sebuah panel banding Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memutuskan bahwa produsen pesawat Amerika, Boeing, menerima subsidi ilegal bernilai miliaran dollar untuk bisa bersaing dengan produsen pesawat terbesar di dunia, Airbus milik Eropa.
Keputusan hari Senin itu umumnya mengukuhkan temuan sebelumnya bahwa Boeing, produsen pesawat terbesar kedua, mendapat bantuan dari pemerintah federal dan negara bagian Amerika dan melanggar peraturan dagang dunia.
Tetapi Utusan Perdagangan Amerika Ron Kirk menyebut ada kemenangan dalam sengketa dagang yang sudah lama antara dua perusahaan raksasa itu. Ia mengatakan keputusan baru itu mendukung anggapan Amerika bahwa bantuan Eropa untuk Airbus jauh lebih besar. Subsidi Boeing bernilai antara tiga hingga empat miliar dollar, sedangkan bantuan untuk Airbus diperkirakan bernilai 18 miliar dollar.
Komisioner Dagang Uni Eropa Karel De Gucht mengatakan keputusan itu juga merupakan kemenangan bagi Airbus karena membuktikan Boeing “menerima bantuan berjumlah besar dari pemerintah Amerika.”
Sengketa ini diperkirakan masih akan berlanjut. Pemerintah Amerika dan Eropa, serta Boeing dan Airbus, kini harus berpikir bagaimana dan jenis bantuan apa yang bisa diberikan kepada produsen pesawat itu.
