Organisasi Perdagangan Sedunia atau WTO telah memutuskan bahwa Airbus menerima subsidi ilegal dari pemerintah negara-negara Eropa, sehingga hal ini memberi pukulan pada produsen pesawat terbang yang punya sejarah pertikaian yang panjang dengan saingannya dari Amerika, Boeing.
Dalam keputusan yang diterbitkan Rabu, di Jenewa, WTO menilai pinjaman yang diberikan oleh Inggris, Jerman dan Spanyol kepada Airbus untuk pesawat super jumbo A 380 merupakan subsidi ekspor yang ilegal. WTO menyerukan agar subsidi itu dihentikan secepatnya. Boeing menaksir pinjaman itu bernilai sekitar 4 miliar dolar.
WTO juga memutuskan bahwa dukungan finansial Perancis untuk A380 sah.
Utusan Perdagangan Amerika Ron Kirk menyebut keputusan itu sebagai kemenangan bagi para pekerja pabrik pesawat terbang Amerika yang menyaksikan pesaing utama mereka menerima apa yang disebutnya subsidi besar-besaran selama 40 tahun. Ia mengatakan subsidi itu “sangat merugikan” Amerika serta merampas penjualan dan pangsa pasar Boeing.
Airbus mengatakan, “tak ada lapangan pekerjaan atau keuntungan yang hilang” sebagai akibat dari apa yang disebutnya adalah pinjaman Uni Eropa yang dikembalikan lagi. Katanya, para pejabat Uni Eropa sedang mempertimbangkan naik banding terhadap keputusan WTO itu, yang dituangkan dalam sebuah dokumen setebal seribu halaman lebih.