Amerika Serikat berencana mengirim lebih dari 500 rudal interseptor ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, mempercepat pengiriman bantuan militer dari Washington untuk negara tersebut, demikian dilaporkan oleh Wall Street Journal pada Sabtu (9/11).
Wall Street Journal melaporkan, mengutip seorang pejabat Pentagon anonim, bahwa sebelum pemilu, pemerintahan Amerika Serikat menargetkan untuk merampungkan pengiriman sisa bantuan untuk Ukraina pada April.
Menurut laporan surat kabar tersebut, pengiriman rudal pencegat untuk sistem pertahanan udara Patriot dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional Canggih (NASAMS) akan mencukupi kebutuhan pertahanan udara Ukraina hingga akhir tahun ini. Informasi ini berasal dari seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan Wall Street Journal secara independen.
Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kementerian Pertahanan Ukraina, Pentagon, dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Selama berbulan-bulan, Zelenskyy telah meminta tambahan persenjataan dan mendesak sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mendukung Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan Barat saat menyerang Rusia.
Perang Rusia yang telah berlangsung 2,5 tahun di Ukraina membuat hubungan Rusia dan Barat kembali memanas sejak era Perang Dingin. Para pejabat Rusia menyebut bahwa konflik tersebut kini memasuki fase yang paling berbahaya.
Pada Jumat (8/11), pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa kontraktor pertahanan Amerika Serikat diizinkan bekerja di Ukraina untuk merawat dan memperbaiki persenjataan yang dikirimkan oleh Pentagon. Kebijakan baru ini diambil sebagai langkah penting untuk mendukung perlawanan Kyiv terhadap Rusia. [ah/ft]
Forum