Tautan-tautan Akses

Willis Conover, Sang Dubes Jazz


Willis Conover dari studio Voice of America di Washington pada Maret 1959. (Foto: AP)
Willis Conover dari studio Voice of America di Washington pada Maret 1959. (Foto: AP)

Tanggal 17 Mei lalu tepat 25 tahun kematian Willis Conover, penyiar Voice of America yang membantu mempopulerkan jazz ke seluruh dunia.  Mike O'Sullivan menelusuri karir dan dampaknya pada musik dan diplomasi. 

Antara tahun 1955-1996, Willis Conover memiliki suara paling khas dan akrab di dunia, ketika puluhan juta orang mendengarkan program mingguannya “Jazz Hour.” Meskipun ketika itu sedang berlangsung Perang Dingin, Amerika menggunakan jazz sebagai suatu cara mempromosikan nilai-nilai Amerika; dan Conover membantu mendorong minat dunia pada musik.

“Conover percaya bahwa jazz tidak saja merupakan bentuk seni bagi semua orang, tetapi juga sebagai sesuatu yang demokratis, sesuatu yang kekuatannya berasal dari kemauan untuk mendengar dan berimprovisasi. Ia menemukan kualitas yang sama dalam sistem demokrasi di Amerika," kata sejarawan di University of Southern California, Nicholas Cull.

Willis Conover memeriksa rekaman untuk pertunjukan "Music USA" di studio Voice of America di Washington, DC, 8 September 1967. Tidak diketahui oleh sebagian besar penggemar jazz Amerika, Conover adalah idola 1.300 klub penggemar, banyak di Uni Soviet dan
Willis Conover memeriksa rekaman untuk pertunjukan "Music USA" di studio Voice of America di Washington, DC, 8 September 1967. Tidak diketahui oleh sebagian besar penggemar jazz Amerika, Conover adalah idola 1.300 klub penggemar, banyak di Uni Soviet dan

Conover memiliki hubungan dekat dengan musisi-musisi jazz terhebat di dunia, seperti Duke Ellington, Ella Fitzgerald dan Sarah Vaughn. Musisi-musisi kulit hitam sangat terkenal, tetapi menghadapi banyak prasangka. Salah seorang teknisi dan musisi jazz VOA, Jimi Cook mengatakan.

“Ia mendobrak rintangan dan pembatasan yang ada, khususnya di Washington DC, dengan sengaja memproduksi konser-konser yang dimaksudkan untuk memadukan atau membuat orang-orang dari latar belakang etnis berbeda, mau berbaur dan tampil di klub-klub di DC.”

Conover membangun jembatan, baik ketika ia berkeliling ke Eropa Timur, maupun ketika siaran di studionya.

Willis Conocer pernah juga membuat program khusus bagi penggemar jazz di India.

Sejumlah pejabat Amerika mensponsori tur musisi-musisi jazz ke luar negeri, dan Conover – yang sudah menjadi penyiar musik jazz terkenal di dunia – kerap menemani mereka. Ia memperkenalkan musisi-musisi itu pada gaya yang berbeda dan mengajak penonton atau pendengar menikmati musisi-musisi jazz dunia, seperti Miriam Makeba dari Afrika Selatan.

Willis Conover, Sang Dubes Jazz
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:25 0:00

“Ini menjadi musik yang berkembang dengan aliran yang hampir-hampir mirip, hanya berkembang ketika berinteraksi di luar sana," kata pustakawan University of North Texas, Maristella Feustle.

Conover mempromosikan penyerbukan silang ini, meninggalkan warisan di bekas Uni Sovyet dan Eropa Timur.

“Orang-orang bicara tentang dia di Kuba. Dia akan dikenang di Rusia. Dan saya kira ini merupakan bagian dari takdirnya untuk dilupakan di negaranya sendiri, tetapi dicintai dunia.”

Conover juga meninggalkan sentuhan musiknya pada generasi musisi di seluruh belahan dunia. [em/jm]

XS
SM
MD
LG