Kaum muda berusia 10-24 tahun semestinya termasuk di antara yang paling sehat. Mereka cukup dewasa untuk terhindar dari bahaya penyakit kanak-kanak, dan terlalu muda untuk terkena kanker, penyakit jantung, dan berbagai gangguan kesehatan lain yang menimpa orang usia lanjut.
Tetapi, sebuah penelitian baru mengubah pandangan itu, tanpa menghiraukan angka kematian dan langsung ke sebuah pengukur yang disebut Disability Adjusted Life Years (DALY), yang bukan hanya memperhitungkan kematian tapi juga penyakit.
Dengan menggunakan basis data Global Burden Disease, para peneliti mendapati hampir separuh penyakit yang mereka temukan dalam kelompok usia 10-24 tahun adalah isu-isu kesehatan jiwa.
Dr. George Patton dari Universitas Melbourne, Australia, salah seorang penulis dalam penelitian yang dipimpin oleh WHO, mengatakan, “Dari sepuluh penyebab utama penyakit dalam kelompok usia itu, lima di antaranya adalah gangguan mental seperti depresi, schizophrenia, kelainan bipolar, penyalahgunaan alkohol, bunuh diri, serta melukai diri sendiri.”
Karena penelitian seperti itu baru pertama kali dilakukan, sulit berbicara mengenai kecenderungannya. Tetapi, Patton menyebut beberapa pola dari segi regional. Di Afrika, misalnya, penyakit menular tetap persoalan serius. “HIV, TBC, dan malaria adalah penyebab utama kematian dan morbiditas, yaitu cacat. Bersamaan itu, kawasan ini adalah tempat di mana kematian ibu yang melahirkan dan berbagai konsekuensi melahirkan dari segi cacat lebih tinggi dibanding kawasan lain di dunia,” ujar Patton.
Sebaliknya, di Pasifik Barat, yang didominasi Tiongkok, gambarannya mirip dengan negara-negara berpendapatan tinggi, di mana cacat didominasi oleh gangguan mental dan cedera, khususnya kecelakaan lalu lintas.
Selain penyakit dan kondisi yang menyebabkan kesehatan buruk pada kaum muda, Patton mengatakan kebiasaan yang dimulai pada usia muda, seperti merokok dan miras, obesitas, dan seks tidak aman, bisa memicu penyakit dan kematian dini beberapa dekade kemudian.
“Penyakit-penyakit ini muncul pada tahun-tahun tersebut, dan menyebabkan beban penyakit besar pada usia menjelang tua. Berbagai intervensi akan menjadi lebih efektif jika dilakukan lebih dini,” ujar Patton lebih lanjut.
Penelitian mengenai beban penyakit pada kelompok usia 10-24 tahun oleh George Patton, penulis kedua, Fiona Gore, penulis utama, dan lain-lainnya itu diterbitkan online oleh jurnal “The Lancet."
