Tautan-tautan Akses

WHO: 9 Dari 10 Orang Menghirup Udara Kotor


Para siswa mengacungkan poster-poster berisi slogan-slogan memprotes mengenai tingkat polusi di New Delhi, India, 15 November 2017.
Para siswa mengacungkan poster-poster berisi slogan-slogan memprotes mengenai tingkat polusi di New Delhi, India, 15 November 2017.

Sembilan dari sepuluh orang di planet ini menghirup udara berpolusi, kata Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), dan polusi dalam ruangan merupakan masalah besar yang pada umumnya kurang disadari.

Laporan terbaru WHO itu mengatakan polusi udara membunuh tujuh juta orang setiap tahun. Populasi yang terpinggirkan di tempat-tempat seperti Afrika dan Asia paling terkena dampaknya.

“Ini hal mendasar dan tidak dapat diterima,” kata pejabat WHO Dr. Maria Neira.

Udara kotor, baik di dalam dan luar ruangan, menyebabkan stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru dan penyakit pernapasan kronis seperti asma.

Sementara sebagian orang mengaitkan polusi dengan sumber-sumber luar ruangan seperti asap pabrik dan mobil, laporan WHO itu mengatakan polusi dalam ruangan menyebabkan hampir 4 juta kematian setahun.

“Tiga miliar orang di seluruh dunia… hampir separuh dari populasi dunia… masih bergantung pada bahan bakar yang menyebabkan polusi untuk memasak, memanaskan ruangan atau untuk penerangan rumah,” kata Dr. Neira.

Hal itu termasuk bensin, kayu, dan bahan bakar padu lain, bukannya sumber-sumber yang lebih bersih seperti listrik dan gas.

Dr. Neira mengumumkan WHO akan bertemu dalam konferensi global pertama mengenai polusi udara pada akhir Oktober di Jenewa, untuk mencari intervensi dan solusi. [vm/al]

XS
SM
MD
LG