Tautan-tautan Akses

WhatsApp Bilang Perusahaan Spyware Paragon Bidik Pengguna di Puluhan Negara


Sebuah ponsel menampilkan logo WhatsApp di atas motherboard dalam ilustrasi ini, 23 Februari 2023. (Foto: Reuters)
Sebuah ponsel menampilkan logo WhatsApp di atas motherboard dalam ilustrasi ini, 23 Februari 2023. (Foto: Reuters)

Pejabat WhatsApp mengatakan mereka berhasil mendeteksi upaya peretasan terhadap sekitar 90 pengguna.

Seorang pejabat dari layanan pesan WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta Platforms, mengungkapkan bahwa perusahaan spyware asal Israel, Paragon Solutions, menargetkan banyak penggunanya, termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil.

Pejabat tersebut menyatakan pada Jumat (31/1) bahwa WhatsApp sudah melayangkan surat perintah penghentian kepada Paragon setelah peretasan tersebut. Dalam pernyataan resmi, WhatsApp menegaskan bahwa perusahaan akan terus melindungi hak orang untuk berkomunikasi secara pribadi.

Paragon menolak berkomentar.

Pejabat WhatsApp tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa mereka berhasil mendeteksi upaya peretasan terhadap sekitar 90 pengguna.

Pejabat tersebut enggan menyebutkan secara spesifik siapa saja yang menjadi target. Namun, ia menyebutkan bahwa target peretasan berasal dari lebih dari 20 negara, termasuk beberapa di Eropa. Ia menjelaskan bahwa pengguna WhatsApp menerima dokumen elektronik berbahaya yang tidak memerlukan interaksi dari mereka untuk merusak, yang dikenal sebagai peretasan tanpa klik dan dianggap sangat tersembunyi.

Pejabat tersebut menyatakan bahwa WhatsApp menghentikan upaya peretasan tersebut dan mengarahkan target ke kelompok pengawas internet Kanada, Citizen Lab. Namun, ia menolak untuk mengungkapkan bagaimana pihaknya memastikan bahwa Paragon bertanggung jawab atas peretasan tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa penegak hukum dan mitra industri telah diberitahu, tetapi enggan memberikan rincian lebih lanjut.

FBI tidak segera membalas pesan yang meminta komentar.

Peneliti Citizen Lab, John Scott-Railton, menyatakan bahwa penemuan spyware Paragon yang menargetkan pengguna WhatsApp "merupakan pengingat bahwa spyware komersial terus berkembang, dan seiring dengan perkembangannya, kita terus menyaksikan pola penggunaan yang bermasalah."

Pedagang spyware seperti Paragon menjual perangkat lunak pengawasan canggih kepada klien pemerintah, dan biasanya memasarkan layanan mereka sebagai alat penting untuk memerangi kejahatan serta menjaga keamanan nasional.

Namun, alat mata-mata tersebut sering ditemukan di ponsel jurnalis, aktivis, politisi oposisi, dan setidaknya 50 pejabat Amerika, yang menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran teknologi ini yang tidak terkendali.

Paragon, yang dilaporkan diakuisisi oleh grup investasi AE Industrial Partners yang berbasis di Florida bulan lalu, berusaha memposisikan dirinya secara publik sebagai salah satu pemain yang paling bertanggung jawab di industri ini.

Situs web Paragon mengiklankan "alat, tim, dan wawasan yang berbasis etika untuk mengatasi ancaman yang sulit dihadapi," sementara laporan media yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui perusahaan tersebut menyebutkan bahwa Paragon hanya menjual produk mereka kepada pemerintah di negara-negara demokrasi yang stabil. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG