Sebuah surat kabar terkemuka Amerika mengatakan mereka telah memperoleh audit internal Badan Keamanan Nasional (NSA) dan dokumen rahasia lain, yang menunjukkan bahwa badan intelijen itu telah melanggar peraturan privasi atau melampaui wewenang legalnya ribuan kali setiap tahun, sejak Kongres memberi badan itu wewenang baru yang luas tahun 2008.
Harian Washington Post melaporkan hari Kamis (16/8), sebagian besar pelanggaran itu menyangkut pengintaian tidak sah atas warga Amerika atau badan intelijen asing di Amerika Serikat, yang keduanya dibatasi oleh undang-undang dan instruksi presiden.
Surat kabar itu menjelaskan bahwa pelanggaran tersebut berkisar dari “pelanggaran signifikan undang-undang” hingga kekhilafan mengeja yang mengakibatkan “penyadapan yang tidak disengaja” atas komunikasi email dan telepon di Amerika Serikat.
Washington Post mengatakan pembocor NSA Edward Snowden memberikan dokumen-dokumen tersebut kepada surat kabar itu beberapa minggu yang lalu. Laporan itu mengatakan dokumen tersebut mencakup satu tingkat rincian dan analisa yang tidak dilaporkan kepada Kongres atau pengadilan khusus yang mengawasi pengintaian secara rutin.
Harian Washington Post melaporkan hari Kamis (16/8), sebagian besar pelanggaran itu menyangkut pengintaian tidak sah atas warga Amerika atau badan intelijen asing di Amerika Serikat, yang keduanya dibatasi oleh undang-undang dan instruksi presiden.
Surat kabar itu menjelaskan bahwa pelanggaran tersebut berkisar dari “pelanggaran signifikan undang-undang” hingga kekhilafan mengeja yang mengakibatkan “penyadapan yang tidak disengaja” atas komunikasi email dan telepon di Amerika Serikat.
Washington Post mengatakan pembocor NSA Edward Snowden memberikan dokumen-dokumen tersebut kepada surat kabar itu beberapa minggu yang lalu. Laporan itu mengatakan dokumen tersebut mencakup satu tingkat rincian dan analisa yang tidak dilaporkan kepada Kongres atau pengadilan khusus yang mengawasi pengintaian secara rutin.