Majalah TIME, pada Kamis (2/3), menobatkan aktivis hak asasi Iran dan wartawati VOA, Masih Alinejad, masuk ke dalam jajaran 12 Perempuan dalam daftar Women of the Year. Ia terpilih masuk ke dalam daftar tersebut untuk pekerjaannya atas nama hak-hak perempuan di negara asalnya.
Perempuan-perempuan itu berasal dari "seluruh dunia dan telah memberi pengaruh yang signifikan dalam komunitas dan bidang masing-masing," kata TIME dalam pernyataan.
Berbicara kepada VOA pada Kamis, Alinejad mengatakan sulit untuk mengetahui apakah "harus bahagia atau tidak".
"Dalam keadaan normal, bagi saya sebagai perempuan dari desa yang sangat kecil di Iran utara, terpilih masuk daftar Women of the Year majalah TIME seharusnya memberi kegembiraan dan kebahagiaan. Tetapi belakangan ini, situasi di Iran, bukanlah waktu yang normal bagi kita," katanya. Ia menggambarkan kekerasan dan penindasan yang dialami perempuan di negara itu.
TIME memilih Alinejad, yang tinggal di pengasingan sejak 2009, atas dukungannya terhadap gerakan protes antipemerintah di Iran yang saat ini masih terus berlanjut.
Kepada VOA, Alinejad mengatakan, ia mendedikasikan penghargaan TIME untuk "para perempuan Iran pemberani, untuk para laki-laki Iran pemberani yang berdiri bahu-membahu dengan perempuan Iran dan menyatakan tidak kepada Republik Islam."
Tokoh lain yang masuk jajaran Women of the Year 2023 versi majalah TIME adalah petinju Somalia dan advokat pengungsi Ramla Ali; Verónica Cruz Sánchez dari Meksiko, yang mengadvokasi hak-hak reproduksi; dan Olena Shevchenko, yang ikut mendirikan organisasi nirlaba di Ukraina, Insight. Organisasi itu membantu perempuan dan anggota komunitas LGBTQI selama perang di Ukraina. [ka/rs]
Forum