Vu Hoang Lan, pendiri PhoBolsaTV di Kalifornia, baru-baru ini mengunjungi wilayah itu dengan naik kapal Vietnam. Dia mengatakan kepada VOA bahwa Vietnam tidak lagi berkonfrontasi dengan kapal-kapal China.
“Orang-orang yang Vietnam yang saya temui seperti nelayan dan para petugas penegak hukum, kesal karena mereka harus menyerah dan meninggalkan wilayah mereka sendiri ketika dikejar-kejar oleh kapal-kapal China. Namun demikian, mereka tidak memiliki pilihan lain berdasarkan kebijakan Vietnam,” kata Vu Hoang Lan.
Pada awal sengketa, kedua pihak saling tembak dengan meriam air dan Vietnam menuduh kapal-kapal China menabrak kapal-kapal Vietnam.
Namun, Lan mengatakan Vietnam masih mengerahkan kapal-kapal ke wilayah itu setiap hari dan menggunakan pengeras suara meminta China untuk memindahkan anjungan minyak itu dari perairannya. Dia mengatakan kapal-kapal China menjawab dengan menggunakan pengeras suara menyuruh mereka meninggalkan wilayah itu atau menerima konsekuensinya.
“Tidak ada indikasi bahwa China akan berkompromi. Vietnam tidak dapat melakukan apa-apa lagi, tidak dapat melakukan upaya militer, situasi yang sangat diantisipasi China,” kata Vu Hoang Lan.
Pada tanggal 1 Mei, Beijing memindahkan anjungan minyak itu ke sebuah wilayah dekat Kepulauan Paracel, di dalam apa yang dianggap Vietnam sebagai zona ekonomi eksklusifnya.
“Orang-orang yang Vietnam yang saya temui seperti nelayan dan para petugas penegak hukum, kesal karena mereka harus menyerah dan meninggalkan wilayah mereka sendiri ketika dikejar-kejar oleh kapal-kapal China. Namun demikian, mereka tidak memiliki pilihan lain berdasarkan kebijakan Vietnam,” kata Vu Hoang Lan.
Pada awal sengketa, kedua pihak saling tembak dengan meriam air dan Vietnam menuduh kapal-kapal China menabrak kapal-kapal Vietnam.
Namun, Lan mengatakan Vietnam masih mengerahkan kapal-kapal ke wilayah itu setiap hari dan menggunakan pengeras suara meminta China untuk memindahkan anjungan minyak itu dari perairannya. Dia mengatakan kapal-kapal China menjawab dengan menggunakan pengeras suara menyuruh mereka meninggalkan wilayah itu atau menerima konsekuensinya.
“Tidak ada indikasi bahwa China akan berkompromi. Vietnam tidak dapat melakukan apa-apa lagi, tidak dapat melakukan upaya militer, situasi yang sangat diantisipasi China,” kata Vu Hoang Lan.
Pada tanggal 1 Mei, Beijing memindahkan anjungan minyak itu ke sebuah wilayah dekat Kepulauan Paracel, di dalam apa yang dianggap Vietnam sebagai zona ekonomi eksklusifnya.