Meksiko mengatakan sebanyak 122 warganya termasuk di antara 680 migran gelap yang ditangkap Rabu (7/8), di berbagai pabrik makanan di negara bagian Mississippi.
Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan pemerintahnya akan memberikan bantuan konsuler dan “menjamin pembelaan hukum yang cukup” bagi warganya yang ditahan. Penangkapan pekerja gelap itu dari tempat kerja mereka diadakan setelah presiden Trump berjanji bahwa ia akan “menangkap jutaan orang asing yang berada secara tidak sah di Amerika.”
Razia serentak yang diadakan di beberapa kota di negara bagian Mississippi itu diadakan pada hari yang sama ketika Presiden AS Donald Trump berkunjung ke El Paso di Texas, tempat terjadinya insiden penembakan massal. Seorang pria kulit putih, pekan lalu, menembak mati 22 orang di El Paso setelah menerbitkan sebuah pernyataan politik di internet, dimana ia bertekad akan melawan “invasi warga hispanik” ke Amerika. [ii/ft]