Tautan-tautan Akses

Warga Irak Bersiap Sambut Bulan Ramadan


FILE - Warga berbelanja di pasar grosir menjelang bulan suci Ramadan, di Baghdad, Irak, 12 April 2021. (REUTERS/Saba Kareem)
FILE - Warga berbelanja di pasar grosir menjelang bulan suci Ramadan, di Baghdad, Irak, 12 April 2021. (REUTERS/Saba Kareem)

Bulan Ramadan tiba dalam beberapa hari lagi. Pasar Shorja di tengah kota Baghdad mulai dipadati pengunjung yang berbelanja untuk persiapan Ramadan mereka. Apa yang mereka siapkan, dan apa yang mereka hadapi memasuki bulan puasa tahun ini?

Pasar Shorja di tengah kota Baghdad ramai oleh pengunjung yang berbelanja hiasan Ramadan, gula-gula dan camilan manis tradisional dan berbagai jenis makanan lainnya.

Abdullah Jassim, karyawan di toko yang menjual hidangan manis itu mengatakan, "Selama bulan Ramadan, permintaan hidangan manis meningkat karena orang-orang berpuasa perlu energi. Saya berdoa keselamatan dan keamanan terjaga di Irak dan di seluruh dunia selama bulan suci ini.”

Pengunjung pusat perbelanjaan utama di Baghdad itu sibuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Islam. Pada bulan ini, keluarga biasanya sering berkumpul. Begitu pula kumpul-kumpul meriah dengan teman-teman untuk berbuka puasa bersama kerap diadakan.

Warga berbelanja di pasar grosir menjelang bulan suci Ramadan, di tengah kenaikan harga komoditas seperti minyak goreng dan gandum, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, di Mosul, Irak, 31 Maret 2022. (REUTERS/Khalid Al-Mousily)
Warga berbelanja di pasar grosir menjelang bulan suci Ramadan, di tengah kenaikan harga komoditas seperti minyak goreng dan gandum, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, di Mosul, Irak, 31 Maret 2022. (REUTERS/Khalid Al-Mousily)

Tetapi ada sebagian warga yang tidak larut dalam kehebohan berbelanja menjelang Ramadan kali ini. Mereka mengalami keterbatasan dana karena krisis mata uang di negara mereka.

Abu Hussien, seorang warga Irak, menjelaskan, "Perubahan nilai tukar dolar telah memengaruhi pasar dan orang-orang karena pendapatan mereka jadi terbatas. Dulu, gaji dapat bertahan hingga satu bulan, sekarang ini hanya cukup untuk menutup pengeluaran dua pekan, 14 atau 15 hari, setelah itu habis.”

Di Masjid Sheikh Abdul-Qadir al-Gilani, di mana ratusan orang biasanya antre berjejer untuk mendapatkan makanan gratis, para karyawan telah menyimpan sejumlah besar makanan untuk memenuhi permintaan makanan yang meningkat selama Ramadan.

Warga Irak Bersiap Sambut Bulan Ramadan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:20 0:00

Saad Hashem, pengawas dapur di masjid itu mengatakan, "Kami bersiap-siap untuk bulan suci Ramadan karena jumlah hidangan yang akan kami berikan untuk kaum miskin akan meningkat.

Saad mengatakan, kebutuhan beras dan daging akan naik, masing-masing 100 kilogram. Selain roti, yogurt dan kurma, pihak masjid harus menyediakan 60 kilogram lentil. Semua bahan makanan itu nantinya disajikan sebagai hidangan iftar yang akan disantap pada waktu berbuka puasa. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG