Beijing mengecam referendum tidak resmi itu sebagai ilegal.
Sekitar 26.500 orang memberikan suara di 15 TPS di sekitar Hong Kong pada hari Minggu. Sekitar 636.000 surat suara telah masuk sejak pemungutan suara dimulai Jumat, kebanyakan secara online atau melalui aplikasi ponsel pintar.
Ketegangan telah meningkat di Hong Kong terkait seberapa besar suara warga bekas koloni Inggris itu dalam memilih pemimpin mereka yang akan datang, yang saat ini diangkat oleh sebuah komite beranggota 1.200 orang yang sebagian besar kalangan elit pro-Beijing.
Beijing telah berjanji akan mengijinkan warga Hong Kong untuk memilih pemimpin mereka sendiri, yang disebut kepala eksekutif, mulai tahun 2017. Tetapi pemerintah pusat telah menolak keras pencalonan oleh warga Hong Kong sendiri.