Sekitar 200 warga asing termasuk warga negara Amerika Serikat, terbang keluar dari Afghanistan dengan sebuah penerbangan komersial internasional dari bandara Kabul hari Kamis (9/9). Itu merupakan keberangkatan skala besar pertama sejak penarikan pasukan asing dan AS yang terburu-buru pada akhir Agustus lalu.
Keberangkatan itu menandai sebuah terobosan signifikan dalam koordinasi hubungan tidak mulus antara AS dan penguasa baru Taliban di Afghanistan.
Taliban telah menyatakan memberi kesempatan bagi warga asing dan Afghanistan yang memiliki dokumen perjalanan yang resmi untuk meninggalkan negara itu. Akan tetapi kebuntuan selama berhari-hari terkait beberapa pesawat sewaan di bandara lain menimbulkan keraguan pada jaminan Taliban tersebut.
Penerbangan Qatar Airways hari Kamis (9/9) terbang meninggalkan Kabul menuju Doha.
Penerbangan itu merupakan yang pertama berangkat dari bandara Kabul sejak pasukan Amerika meninggalkan negara itu pada akhir Agustus. Penarikan pasukan Amerika waktu itu disertai dengan kepanikan dalam pengangkutan udara atas puluhan ribu warga asing dan warga Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban. [mg/jm]