Tautan-tautan Akses

Warga Asing Bertaruh Nyawa untuk Ukraina


Tentara Ukraina memberikan pertolongan pertama kepada seorang rekannya yang terluka dalam pertempuran dengan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina (foto: dok). Banyak relawan asing ikut bertempur di Ukraina.
Tentara Ukraina memberikan pertolongan pertama kepada seorang rekannya yang terluka dalam pertempuran dengan pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina (foto: dok). Banyak relawan asing ikut bertempur di Ukraina.

Terinspirasi perjuangan rakyat Ukraina dalam membela negara, dua warga asing pergi ke Ukraina. Mereka mempertaruhkan nyawa, berperang bersama orang-orang Ukraina melawan Rusia.

Dari Bermuda, Jason Rhind, 36, datang ke Ukraina. Ia menjadi sukarelawan, mengajarkan dasar-dasar pengobatan taktis kepada tentara Angkatan Bersenjata Ukraina.

“Saya ingin berbuat sesuatu, ingin membantu. Saya menyisihkan waktu untuk melatih orang-orang yang direkrut menjadi tentara. Saya berpengalaman dua tahun dalam bidang medis. Kemudian saya juga bekerja dalam satuan yang bekerja dengan polisi,” tuturnya.

Jason Rhind adalah mantan anggota pasukan pertahanan Bermuda, koloni Inggris yang berpemerintahan sendiri di Atlantik. Pada akhir Mei, dia datang ke Ukraina, memenuhi undangan organisasi bantuan yang berbasis di Amerika, Gugus Tugas Yankee. Sebagai Instruktur Perawatan Korban Pertempuran Taktis, ia kemudian menjelajahi negara itu.

“Kharkiv, Kramatorsk, Odesa, Mykolaiv… Saya juga pergi ke Balakliya,” ujarnya.

Ketika di Kyiv, ibu kota Ukraina, Jason mengajarkan perawatan korban pertempuran taktis di pusat pelatihan sukarelawan. Sejak akhir Maret, pusat itu telah mengajarkan kursus dasar perawatan pra-medis kepada lebih dari 7.000 orang.

Setelah kursus dasar itu, peserta pelatihan bisa mengambil kursus lanjutan dan melamar posisi tenaga medis tempur.

Pelatihan semacam itu membantu menyelamatkan nyawa Prajurit Anthony, 30. Warga Amerika itu tidak mau memberikan nama belakangnya. Meninggalkan New York pada Juli, ia bergabung dalam Legiun Internasional di wilayah Donetsk dan terluka pada kaki dan siku.

“Saya memutuskan ingin membantu. Sungguh mengerikan apa yang dilakukan tentara Rusia di sini. Selama sembilan tahun saya menjadi anggota Korps Marinir, sebagai pengintai garis depan untuk artileri. Saya ditugaskan di Irak dan Afghanistan tiga kali,” ujar Anthony.

Warga Asing Bertaruh Nyawa untuk Ukraina
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:10 0:00

Anthony, yang kini menjadi tentara sukarelawan Amerika, masih dirawat di rumah sakit Kyiv, dalam masa pemulihan. Mengagumi keberanian tentara Ukraina, ia yakin Ukraina akan menang.

“Di medan perang mereka adalah tentara yang tangguh. Mereka tidak bisa dikalahkan,” imbuhnya.

Anthony berharap bisa mengunjungi kerabatnya di New York untuk merayakan Natal sebelum kembali ke Ukraina. Rhind juga berencana kembali ke Ukraina setelah libur musim dingin. Dia mengatakan, dia telah bertemu banyak sukarelawa dari Amerika selama di Ukraina. Seperti dia, mereka pun akan terus membantu Ukraina. [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG