Wakil Presiden China Han Zheng bertemu dengan pengusaha teknologi Elon Musk pada Minggu (19/1). Dalam pertemuan itu, Han mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk "memanfaatkan peluang" dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan China, menurut laporan media pemerintah Beijing Xinhua pada Senin (20/1).
Han — yang dijadwalkan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Amerika Donald Trump pada Senin (20/1) — selain bertemu dengan Musk, juga menemui sejumlah perwakilan bisnis Amerika, menurut laporan Xinhua.
Musk, miliarder terkaya dunia, yang juga menjabat sebagai CEO Tesla dan SpaceX serta pemegang saham mayoritas X, dikenal sebagai salah satu sekutu terdekat Trump. Ia berpihak pada politik sayap kanan dan menjadi salah satu sponsor kampanye Trump lewat gelontoran dana bernilai jutaan dolar.
Musk juga memiliki basis penggemar yang besar di China, pasar utama bagi Tesla, di mana perusahaannya mengoperasikan salah satu pabrik raksasa dan bersaing dengan produsen lokal yang berkembang pesat.
Dalam pertemuannya dengan Musk tersebut, Han mendorong Tesla dan perusahaan-perusahaan Amerika lainnya untuk "memanfaatkan peluang, berbagi manfaat dari pembangunan China, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Beijing dan Washington," kata Xinhua.
Musk, pada kesempatan itu, menyatakan bahwa Tesla bersemangat untuk "memperluas kerja sama investasi dengan China." Ia berkomitmen memainkan "peran aktif" dalam perdagangan antara kedua negara, menurut laporan Xinhua.
Dalam kampanye pemilihannya, Trump mengancam China dan mitra dagang Amerika lainnya dengan tarif baru. Namun, Trump juga menyatakan kesediaannya untuk berunding dengan Presiden Xi Jinping, seorang pemimpin yang sering ia puji secara terbuka.
Kedua pemimpin tersebut berbicara melalui telepon pada Jumat (17/1), dan sepakat untuk meningkatkan hubungan.
Han juga bertemu dengan Wakil Presiden terpilih J.D. Vance pada Minggu (19/1), kata Xinhua. [ah/rs]
Forum