Tautan-tautan Akses

Wapres AS: Pesawat Malaysia di Angkasa Ukraina Timur Ditembak Jatuh, Bukan Kecelakaan


Wakil Presiden Amerika, Joe Biden (Foto: dok).
Wakil Presiden Amerika, Joe Biden (Foto: dok).

Para pejabat Amerika mengatakan pesawat tersebut kemungkinan dijadikan sasaran dengan sengaja oleh seseorang yang mungkin telah mengiranya sebuah pesawat angkut militer.

Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengatakan pesawat penumpang Malaysia diledakkan dari angkasa di atas Ukraina timur hari Kamis (17/7) dan tidak jatuh karena kecelakaan.

Wartawan VOA di Pentagon Jeff Seidin mengatakan para pejabat Amerika mengukuhkan pesawat itu kena tembakan misil – tetapi tidak jelas siapa yang menembakkan misil itu atau apakah misil itu datang dari wilayah Rusia atau Ukraina.

Pejabat itu mengatakan pesawat tersebut kemungkinan dijadikan sasaran dengan sengaja oleh seseorang yang mungkin telah mengiranya sebuah pesawat angkut militer.

Boeing 777 dengan 298 orang penumpang dan awak di dalamnya, sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Pesawat itu jatuh di daerah Donetsk, Ukraina timur, dekat kota Snizhne.

Para saksi dan wartawan mengatakan bagian-bagian tubuh dan puing-puing yang terbakar bertebaran di seluruh lapangan yang hangus. Tidak ada yang diketahui selamat dalam kecelakaan tersebut. Sebagian besar penumpang pesawat tersebut merupakan warga Belanda.

Presiden Amerika Barack Obama menelpon Perdana Menteri Negeri Belanda Mark Rutte untuk menyampaikan belasungkawa. Gedung Putih mengatakan mereka berbicara tentang perlunya memastikan bahwa penyelidik internasional mendapat akses segera dan tidak dihalangi ke tempat jatuhnya pesawat.

Obama juga berbicara dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, yang mengatakan ia tidak dapat mengukuhkan pesawat itu ditembak jatuh, tetapi bahwa pilotnya tidak mengirim tanda marabahaya.

Ukraina menuduh kaum separatis pro-Rusia menembak jatuh pesawat itu dengan misil darat-ke-udara. Para pemimpin pemberontak mengatakan pesawat tempur Ukraina menjatuhkan pesawat itu.

Dutabesar Ukraina untuk PBB, Yuriy Sergeyev, mengatakan Ukraina akan mengajukan bukti dari apa yang ia klaim keterlibatan Rusia dalam kejatuhan pesawat itu dalam rapat darurat Dewan Keamanan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan semua kesalahan bersumber dari pemerintah Ukraina karena pemerintah Ukraina melanjutkan operasi militer di timur. Ia mengatakan tragedi ini tidak akan terjadi sekiranya perdamaian ada disana.

XS
SM
MD
LG