Lebih banyak rumah Yahudi akan dibangun di Yerusalem Timur, dan pembangunan akan diteruskan segera setelah kekagetan oleh kecaman Amerika mengenai rencana pembangunan itu sudah hilang.
Nir Barkat, Walikota Yerusalem, menyampaikan hal tersebut di Washington hari Selasa. Ia menambahkan bahwa pemerintah kota Yerusalem berusaha menjaga proporsi penduduk Yerusalem 65 persen penduduk Yahudi dan 35 persen penduduk Palestina.
Barkat mengeluarkan komentar tersebut setelah para pejabat kota Yerusalem mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah dengan diam-diam membekukan pembangunan baru di Yerusalem Timur dalam usaha untuk memulihkan hubungan dengan Amerika Serikat dan memulai kembali pembicaraan perdamaian Timur Tengah yang macet.
Para pejabat mengatakan bahwa komisi perencana kota Yerusalem, yang berwenang menyetujui pembangunan baru, belum mengadakan pertemuan sejak komisi tersebut mengumumkan rencana pembangunan 1600 rumah baru di Yerusalem Timur, ketika Wakil Presiden Amerika Joe Biden berkunjung bulan lalu. Pemerintah Israel hingga kini belum mengukuhkan penghentian pembangunan.
