Walikota sebuah kota di Filipina, yang telah dituduh secara publik oleh Presiden Rodrigo Duterte terlibat dalam perdagangan narkoba ilegal, ditembak mati oleh polisi dalam tembak-menembak hari Jumat (28/10).
Walikota Samsudin Dimaukom dari kota Datu Saui Ampatuan dan sembilan orang lainnya dibunuh oleh polisi dalam baku tembak.
Laporan media mengatakan bahwa orang-orang dalam konvoi walikota tersebut menembaki polisi di sebuah pos pemeriksaan di kota Makilala di provinsi North Cotabato.
Pejabat polisi regional Superintenden Romeo Galgo Jr. mengatakan, "Itu adalah operasi anti-narkoba yang resmi, namun para subyek menembaki pasukan kita."
Duterte memenangkan pemilihan presiden awal tahun ini sebagian besar karena janjinya untuk secara agresif menarget para pengedar narkoba dan kriminal.
Polisi dan preman Filipina telah menewaskan sedikitnya 3.600 orang atas penggunaan dan pengedaran narkoba sejak Duterte menjabat akhir Juni. [hd]