Tautan-tautan Akses

Wakil Menlu AS Judith McHale Kunjungi Candi Boroburudur


Judith McHale sedang mengamati mahasiswa arkeologi UI yang sedang membersihkan candi Borobudur dari debu vulkanik Merapi.
Judith McHale sedang mengamati mahasiswa arkeologi UI yang sedang membersihkan candi Borobudur dari debu vulkanik Merapi.

Kunjungan McHale ini sebagai bentuk dukungan pemerintah Amerika terhadap industri pariwisata di Jateng dan DIY yang merosot akibat letusan Merapi.

Ketika tiba di museum Karmawibhangga kompleks candi Borobudur pada hari Sabtu (4 Des 2010), Wakil Menteri Luar Negeri Amerika untuk Diplomasi Publik, Penerangan dan Kebudayaan Judith McHale beserta rombongan disambut tarian rakyat Wulang Sunu yang dimainkan para siswi SMP di Borobudur.

Selanjutnya McHale menuju candi Borobudur, candi Budha yang dibangun abad IX pada masa Wangsa Syailendra. McHale yang dipandu oleh staf Balai Konservasi Peninggalan Borobudur naik ke candi dan dengan seksama memperhatikan stupa serta relief candi yang masih dalam proses pembersihan akibat tertutup debu vulkanik letusan Gunung Merapi.

McHale juga sempat berbincang dengan para mahasiswa Arkeologi Universitas Indonesia yang sedang membersihkan dinding candi. Judith McHale adalah pendiri Discovery Channel, jaringan televisi kabel internasional yang mendokumentasikan budaya dan ilmu pengetahuan. Ia memiliki ketertarikan tinggi terhadap pelestarian cagar budaya dunia dan mengaku sudah lama ingin mengunjungi Borobudur.

McHale mengatakan, ia sangat gembira bisa mengunjungi Borobudur pada kunjungan pertamanya ke Indonesi. Sudah lama ia mendengar tentang Borobudur dan baru-baru ini ia juga mendengar tentang dampak letusan Gunung Merapi yang bisa merusak candi Borobudur. McHale mengaku gembira bisa berbincang dengan sejumlah mahasiswa arkeologi Universitas Indonesia yang ikut membersihkan candi.

Judith McHale ketika berkunjung ke candi Borobudur (4 Des. 2010).
Judith McHale ketika berkunjung ke candi Borobudur (4 Des. 2010).

Judith McHale menambahkan, ia mendapat tugas dari presiden Obama dan Menlu Hillary Clinton untuk meningkatkan kerjasama warga Amerika Serikat dengan Indonesia, dan ketika berada di Indonesia cara terbaik melaksanakan tugas ini adalah dengan mengunjungi candi ini, warisan budaya yang mencerminkan keragaman budaya di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Peninggalam Borobudur Marsis Sutopo menjelaskan tentang rumitnya upaya membersihkan candi Borobudur dari abu vulkanik Gunung Merapi yang bersifat asam, yang bisa mempercepat pelapukan batuan candi. Selama proses pembersihan sekarang ini, pengunjung dilarang menaiki candi.

”Di dalam stupa induk itu juga masih banyak debu, sehingga meskipun itu terlihat bersih dari luar tapi sebenarnya di dalam itu masih kotor dan itu perlu penanganan khusus, dengan kita bersihkan, kita vacuum, karena kita kan tidak mungkin membongkar stupa-stupa. Tapi cukup kita vacuum secara bertahap, kita sedot. Oleh karena itu meskipun nanti sudah dibuka (untuk pengunjung) sampai keatas itu, ya bagian-bagian stupa masih perlu penanganan,” jelas Marsis Sutopo.

Sambil menuruni tangga candi Borobudur, Wakil Menlu Judith McHale mengatakan, sekembalinya ke Washington, ia akan mendiskusikan tentang kemungkinan bantuan pemerintah Amerika Serikat untuk memelihara candi Borobudur.

XS
SM
MD
LG