Tautan-tautan Akses

Wabah Listeria Renggut Tiga Nyawa Warga Australia


ARSIP – Foto yang diambil pada tanggal 16 September 2011, sorang penjual buah dan sayur di kios dekat kota Denver memperlihatkan melon yang ditanam di California untuk dijual di kiosnya (foto: AP Photo/Ed Andrieski, arsip)
ARSIP – Foto yang diambil pada tanggal 16 September 2011, sorang penjual buah dan sayur di kios dekat kota Denver memperlihatkan melon yang ditanam di California untuk dijual di kiosnya (foto: AP Photo/Ed Andrieski, arsip)

Tiga orang mengalami kematian sementara 12 orang lainnya jatuh sakit dalam wabah listeria nasional terkait buah melon yang terkontaminasi, dan kemungkinan lebih banyak kasus lagi akan dilaporkan, demikina pernyataan otoritas kesehatan Australia.

Wabah ini terkait dengan buah melon, dari petani buah yang ada di bagian timur New South Wales, tegas otoritas pangan negara bagian itu dalam situs webnya. Perusahan produsen buah tersebut, yang tidak disebutkan namanya, telah menghentikan operasi dan tengah melakukan penyelidikan.

Otoritas kesehatan New South Wales menyatakan Jum’at petang bahwa keseluruhan 15 korban adalah para lansia dan menyebar secara nasional dari Victoria ke Tasmania.

“Kami dapat pastikan bahwa 13 dari 15 kasus yang timbul dimulai dengan konsumsi melon sebelum mereka jatuh sakit,” ujar Dr Vicky Sheppeard, direktur penyakit menular pada otoritas kesehatan New South Wales, dalam sebuah rilis kepada media. “Mereka yang rentan terhadap listeriosis diminta untuk membuang semua melon yang mereka beli sebelum 1 Maret.”
Otoritas kesehatan telah memastikan kepada masyarakat bahwa semua buah melon yang terkontaminasi telah disita dari laci-laci supermarket.

Kasus-kasus lainnya diharapkan akan muncul, karena gejala-gejala penyakit ini dapat berlangsung hingga enam pekan sebelum muncul setelah mengkonsumsikan buah yang terkontaminasi, dan otoritas kesehatan New South Wales mengatakan kepada para konsumen untuk pergi ke dokter apabila mereka mengalami gejala-gejala tersebut.

Penyakit ini memiliki gejala-gejala mirip penyakit flu dan dapat menyebabkan mual, diare, infeksi di aliran darah dan otak.

Bakteria listeria tidak menimbulkan penyakit pada kebanyakan orang namun dapat menimbulkan penyakit dan kematian pada mereka dengan kondisi kekebalan tubuh yang lebih lemah, seperti lansia, bayi yang baru lahir, dan wanita hamil.

Bakteri ini ditemukan di dalam tanah, air, dan tanam-tanaman dan dapat mengkontaminasi makanan pada berbagai tahapan seperti proses produksi, dari masa panen hingga saat disajikan.

Makanan yang dapat menimbulkan risiko listeriosis termasuk di antaranya melon yang sudah diirin, slada dingin, makanan laut mentah dan salmon asap, produk susu yang tidak dipasturisasi, biji-bijian kecambah dan jamur-jamur mentah, ujari Otoritas Pangan New South Wales.

Listeria adalah sesuatu yang langka di Australia, namun wabah mematikan di Afrika Selatan telah merenggut nyawa lebih dari 170 orang sejak bulan Januari tahun lalu, ujar National Institute of Communicable Diseases bulan lalu. [ww]

XS
SM
MD
LG