Pejabat-pejabat Mesir mengatakan setidaknya 30 orang tewas hari Sabtu di luar penjara di Port Said setelah pengadilan memvonis hukuman mati kepada lebih dari 20 orang dalam kasus kerusuhan sepakbola yang paling banyak menelan korban jiwa di negara itu.
Bentrokan pecah hari Sabtu antara keluarga orang-orang yang dihukum mati dan polisi yang menjaga penjara di mana para terdakwa ditahan. Sejumlah orang dilaporkan cedera dalam bentrokan tersebut.
Polisi militer dikerahkan ke jalan-jalan untuk memulihkan keamanan.
Sebelumnya, pengadilan di Kairo menjatuhkan hukuman mati kepada 21 orang yang dituduh terlibat kekerasan dalam pertandingan sepakbola tahun lalu di Port Said yang menewaskan 74 orang.
Keluarga korban tewas menangis dalam pengadilan itu mendengar keputusan tersebut dan berteriak “Allahu Akbar”. Hakim membacakan nama-nama ke-21 terdakwa hari Sabtu. Vonis untuk 52 terdakwa lain dalam kasus itu akan diumumkan 9 Maret nanti.
Menjadi kebiasaan di Mesir, hukuman mati akan diajukan ke pihak berwenang tertinggi urusan agama, Mufti Besar, untuk mendapat persetujuan.
Bentrokan pecah hari Sabtu antara keluarga orang-orang yang dihukum mati dan polisi yang menjaga penjara di mana para terdakwa ditahan. Sejumlah orang dilaporkan cedera dalam bentrokan tersebut.
Polisi militer dikerahkan ke jalan-jalan untuk memulihkan keamanan.
Sebelumnya, pengadilan di Kairo menjatuhkan hukuman mati kepada 21 orang yang dituduh terlibat kekerasan dalam pertandingan sepakbola tahun lalu di Port Said yang menewaskan 74 orang.
Keluarga korban tewas menangis dalam pengadilan itu mendengar keputusan tersebut dan berteriak “Allahu Akbar”. Hakim membacakan nama-nama ke-21 terdakwa hari Sabtu. Vonis untuk 52 terdakwa lain dalam kasus itu akan diumumkan 9 Maret nanti.
Menjadi kebiasaan di Mesir, hukuman mati akan diajukan ke pihak berwenang tertinggi urusan agama, Mufti Besar, untuk mendapat persetujuan.