Ancaman virus corona sudah menjadi isu politik dalam kampanye pencalonan presiden Amerika Serikat, dimana pihak Demokrat mempertanyakan kredibilitas Presiden Donald Trump, dan kompetensinya dalam merespon darurat kesehatan publik, yang juga membuat penurunan ekonomi Amerika secara mendadak.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa penyebaran virus itu akan mengganggu proses pemilu, dengan membatasi pertemuan umum untuk kampanye, konvensi politik, dan bahkan tempat-tempat pemilihan atau TPS. Tradisi jabat tangan politis dan mencium bayi bisa saja menjadi cerita masa lalu.
Wabah virus corona di Amerika Serikat sudah menyebar ke lebih dari 16 negara bagian, dengan jumlah pasien corona terus bertambah. Secara global, dilaporkan sudah ada lebih dari 95.000 orang terinfeksi, serta 3.000 orang meninggal dunia. China menjadi lokasi terparah sejak virus itu pertama kali muncul akhir Desember lalu.
Presiden Donald Trump pekan ini mengatakan, sejak wabah itu dimulai, pemerintahannya telah mengambil langkah paling agresif untuk melindungi rakyat Amerika. Namun, perubahan cara manajemen krisis baru-baru ini terganggu, menurut sejumlah kritik, oleh pernyataan Trump di masa lalu yang tidak menganggap serius ancaman virus corona pada kesehatan publik. [ti/ii]
