Vietnam diperkirakan akan terus mengusahakan hubungan yang lebih kuat dengan China, musuh politiknya selama berabad-abad, walaupun ada tanda-tanda baru bahwa Beijing sudah menambah infrastruktur militer di beberapa pulau di Laut China Selatan.
Negara Asia Tenggara itu, yang sudah lama terbiasa dengan peningkatan militer China di pulau-pulau Spratly dan Paracel, ingin sekali meningkatkan ekspornya dan sementara itu menghendaki perdagangan yang lebih kuat dengan ekonomi China yang nomor dua terbesar di dunia itu.
Para analis mengatakan para pejabat Vietnam tidak merasa pasti apakah Presiden Amerika Donald Trump akan membantu Vietnam mempertahankan dirinya terhadap China kalau dibutuhkan.
Para pejabat di Hanoi kemungkinan berpandangan bahwa hubungan jangka panjang yang stabil dengan Beijing dapat mengarah ke perundingan mengenai Paracel dan Spratly, kata Oscar Mussons, penasehat perusahaan internasional dari perusahaan konsultan Dezan Shira & Associates di Kota Ho Chi Minh.
China mempunyai militer yang ketiga terkuat di dunia dan Vietnam peringkat 17 dalam database GlobalFirePower.
Mussons mengatakan Vietnam mungkin mendapati bahwa satu-satu jalan yang tersedia bagi mereka hanyalah diplomasi. Vietnam tidak dapat menandingi kekuatan China. [gp]