Seorang juru bicara kementerian luar negeri Vietnam, Le Hai Binh, di Hanoi hari Jumat (6/6) mengatakan “Kami harap AS akan bersuara lebih keras dan mengambil langkah yang lebih praktis untuk melindungi keamanan dan keselamatan maritim di kawasan ini dan menyelesaikan sengketa sejalan dengan hukum internasional.”
Desakan Vietnam akan keterlibatan AS yang lebih jauh itu diambil ketika kapal-kapal Vietnam terus bentrok dengan kapal-kapal China di dekat sebuah anjungan minyak kontroversial yang ditempatkan China di perairan sengketa bulan lalu.
Menurut para pejabat Vietnam, kapal-kapal China telah menenggelamkan salah satu kapalnya dan merusak 24 lainnya, serta mencederai 12 anggota pengawas kegiatan perikanan. Tetapi China menuduh kapal-kapal Vietnam yang agresif, dan mengatakan mereka telah menabrak kapal-kapal China 120 kali sejak awal Mei.
AS telah mengatakan tidak berpihak dalam sengketa itu dan ingin negara-negara di kawasan itu untuk mengatasi perbedaan mereka secara damai.
Desakan Vietnam akan keterlibatan AS yang lebih jauh itu diambil ketika kapal-kapal Vietnam terus bentrok dengan kapal-kapal China di dekat sebuah anjungan minyak kontroversial yang ditempatkan China di perairan sengketa bulan lalu.
Menurut para pejabat Vietnam, kapal-kapal China telah menenggelamkan salah satu kapalnya dan merusak 24 lainnya, serta mencederai 12 anggota pengawas kegiatan perikanan. Tetapi China menuduh kapal-kapal Vietnam yang agresif, dan mengatakan mereka telah menabrak kapal-kapal China 120 kali sejak awal Mei.
AS telah mengatakan tidak berpihak dalam sengketa itu dan ingin negara-negara di kawasan itu untuk mengatasi perbedaan mereka secara damai.