Paus Fransiskus, yang pada hari Selasa (18/2) memasuki hari kelima dirawat di rumah sakit karena apa yang digambarkan oleh para dokter sebagai infeksi pernapasan yang “kompleks”, tidak akan ambil bagian dalam kegiatan Tahun Suci akhir pekan ini, kata Vatikan pada hari Selasa.
Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun itu telah menderita infeksi pernapasan selama lebih dari seminggu dan dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak hari Jumat.
Audiensi kepausan yang direncanakan untuk umum pada hari Sabtu telah dibatalkan “karena kondisi kesehatan Paus” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan singkat.
Misa kepausan yang dijadwalkan pada hari Minggu masih akan berlangsung, tetapi akan dipimpin oleh seorang pejabat senior Vatikan, tambahnya.
Vatikan pada hari Senin bahwa mengatakan para dokter telah mengubah terapi obat Paus Fransiskus untuk kedua kalinya selama masa rawat inapnya di rumah sakit untuk mengatasi “situasi klinis yang kompleks”. Mereka menggambarkannya sebagai “infeksi polimikroba pada saluran pernapasan.”
Para dokter mengatakan penyakit polimikroba dapat disebabkan oleh campuran virus, bakteri, dan jamur. Fransiskus, yang telah menjadi paus sejak 2013, telah beberapa kali menderita influenza dan masalah kesehatan lainnya selama dua tahun terakhir. Pada masa mudanya ia menderita radang selaput dada dan sebagian paru-parunya harus diangkat, dan belakangan ini ia rentan terhadap infeksi paru-paru.
Nicholas Hopkinson, seorang profesor kedokteran pernapasan, mengatakan bahwa beberapa infeksi mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diobati karena lebih sulit dibersihkan dari sistem tubuh.
Bronkitis, atau radang saluran napas, bisa relatif ringan pada orang yang sehat, namun dapat menjadi jauh lebih parah pada seseorang yang lebih tua atau memiliki masalah paru-paru, terutama jika mereka tidak bisa batuk dan mengeluarkan lendir yang menumpuk.
“Kadang-kadang ada obat yang bisa dikonsumsi orang untuk membuat lendir di saluran napas mereka agar tidak terlampau lengket sehingga lebih mudah untuk batuk. Jadi untuk setiap orang yang menderita bronkitis, itu adalah hal-hal yang dapat dipertimbangkan,” jelas Hopkinson.
Paus asal Argentina ini dikenal sebagai seorang pekerja keras yang tetap bekerja keras meskipun kesehatannya semakin menurun. [my/ab]
Forum