Tautan-tautan Akses

Varian Omicron Terus Sebabkan Pembatalan Penerbangan di Seluruh Dunia


Wisatawan memeriksa informasi penerbangan di Bandara Internasional Los Angeles di Los Angeles, California, pada 24 Desember 2021. Lebih dari 2.000 penerbangan telah dibatalkan dan ribuan tertunda di seluruh dunia karena varian omicron yang sangat menular. (Foto: AFP)
Wisatawan memeriksa informasi penerbangan di Bandara Internasional Los Angeles di Los Angeles, California, pada 24 Desember 2021. Lebih dari 2.000 penerbangan telah dibatalkan dan ribuan tertunda di seluruh dunia karena varian omicron yang sangat menular. (Foto: AFP)

Para pelaku perjalanan terus mengalami pembatalan penerbangan besar-besaran sementara varian omicron menyebabkan banyak staf jatuh sakit.

Menurut FlightAware, yang melacak penundaan dan pembatalan, terdapat 2.395 pembatalan penerbangan di seluruh dunia pada Senin (27/12), 869 diantaranya berdampak pada penerbangan "domestik, dan keluar masuk AS."

Sekitar 6.342 penerbangan telah ditunda di seluruh dunia, 1.602 di antaranya berdampak pada penerbangan AS.

Seorang perempuan dan anak-anak dari Brazil menunggu penerbangan mereka di bawah papan yang menunjukkan banyak penerbangan yang dibatalkan, di Bandara Internasional Miami, Senin, 27 Desember 2021. (Foto: AP)
Seorang perempuan dan anak-anak dari Brazil menunggu penerbangan mereka di bawah papan yang menunjukkan banyak penerbangan yang dibatalkan, di Bandara Internasional Miami, Senin, 27 Desember 2021. (Foto: AP)

Pada akhir pekan liburan Natal, ribuan penerbangan lagi dibatalkan, menyebabkan banyak orang terdampar.

"Kami meminta maaf kepada para pelanggan karena rencana perjalanan liburan mereka mengalami penundaan," kata Delta dalam pernyataan. "Staf Delta bekerja keras untuk membantu mereka mencapai tujuan secepat dan seaman mungkin dengan penerbangan yang tersedia berikutnya."

Musim liburan akhir tahun adalah waktu perjalanan udara yang paling sibuk. Administrasi Keamanan Transportasi AS mengatakan 2.19 juta penumpang diperiksa pada 23 Desember, dan sehari sebelumnya terdapat lebih banyak pelaku perjalanan dibandingkan tahun 2019.

Masih belum jelas kapan situasi akan kembali normal.

Delta dan JetBlue dilaporkan telah meminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk mengurangi masa karantina bagi para karyawan mereka yang telah divaksin. Sebagian maskapai penerbangan juga dilaporkan menawarkan bonus untuk bekerja lebih banyak untuk menggantikan para karyawan yang sakit. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG