Pengiriman pertama hampir 100 ribu dosis vaksin mpox, akan tiba di Republik Demokratik Kongo pada Kamis, kata badan pengawas kesehatan Uni Afrika.
Negara Afrika tengah yang luas, dengan sekitar 100 juta penduduk itu berada di episentrum wabah mpox, dengan kasus dan kematian yang terus meningkat.
“Kami sangat senang dengan kedatangan gelombang pertama vaksin ini di Kongo,” kata Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, kepada AFP.
Lebih dari 17.500 kasus dan 629 kematian telah dilaporkan di negara itu sejak awal tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin ini akan diangkut dengan pesawat, yang berangkat dari ibu kota Denmark, Kopenhagen, pada Rabu malam dan akan tiba di bandara internasional Kinshasa pada Kamis pukul 11.00 GMT.
Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Kongo, yang bertugas melakukan respons terhadap mpox di negara itu, mengindikasikan bahwa mereka masih menunggu perincian tentang asal vaksin yang termuat dalam pengiriman pertama.
“Kinshasa masih menunggu dokumen dari CDC Afrika yang akan memberikan informasi tentang dosis ini,” kata direktur institut itu, Dieudonne Mwamba Kazadi kepada AFP.
“Kami sedang dalam perang di sektor kesehatan melawan mpox. Untuk menghadapi penyakit ini, kami membutuhkan Anda,” cuit Menteri Kesehatan Kongo, Samuel-Roger Kamba di X pada Selasa.
Di Afrika, mpox sekarang mewabah di 13 negara, termasuk Burundi, Kongo-Brazzaville, dan Republik Afrika Tengah, menurut angka dari CDC Afrika tertanggal 27 Agustus.
Di luar benua itu, virus tersebut juga telah terdeteksi di Swedia, Pakistan, dan Filipina. WHO mengatakan minggu lalu, bahwa dosis vaksin pertama akan tiba di Kongo pada hari-hari berikutnya, dengan pengiriman lainnya akan menyusul. [ns/ab]
Forum