Bentrokan pecah di Alexandria setelah sholat Jumat, dengan pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa.
Alexandria tegang sejak pengadilan menjatuhkan hukuman berat terhadap sekitar 20 perempuan yang mengadakan protes untuk mendukung Presiden terguling Mohamed Morsi.
Pihak berwenang memberlakukan UU protes tersebut minggu ini untuk membatalkan aksi unjuk rasa yang digelar oleh pendukung Ikhwanul Muslimin. Demonstrasi sering berubah menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan atau demonstran anti Ikhwanul Muslimin.
Kekerasan juga muncul di Kairo, di mana pelayat mengikuti prosesi pemakaman seorang mahasiswa Universitas Kairo yang dibunuh oleh polisi dalam demonstrasi pada hari Kamis.
Ikhwanul Muslimin menyebut undang-undang protes yang baru itu bersifat “hukum rimba” dan mengatakan UU itu dimaksudkan untuk membungkamkan oposisi.
Alexandria tegang sejak pengadilan menjatuhkan hukuman berat terhadap sekitar 20 perempuan yang mengadakan protes untuk mendukung Presiden terguling Mohamed Morsi.
Pihak berwenang memberlakukan UU protes tersebut minggu ini untuk membatalkan aksi unjuk rasa yang digelar oleh pendukung Ikhwanul Muslimin. Demonstrasi sering berubah menjadi bentrokan dengan pasukan keamanan atau demonstran anti Ikhwanul Muslimin.
Kekerasan juga muncul di Kairo, di mana pelayat mengikuti prosesi pemakaman seorang mahasiswa Universitas Kairo yang dibunuh oleh polisi dalam demonstrasi pada hari Kamis.
Ikhwanul Muslimin menyebut undang-undang protes yang baru itu bersifat “hukum rimba” dan mengatakan UU itu dimaksudkan untuk membungkamkan oposisi.
