Tautan-tautan Akses

Utusan PBB Masih Berharap Bisa Berkunjung Ke Myanmar


Pengunjuk rasa anti-kudeta memberikan penghormatan tiga jari selama demonstrasi menentang pengambilalihan militer, di Yangon, Myanmar, Senin, 24 Mei 2021. (Foto: AP)
Pengunjuk rasa anti-kudeta memberikan penghormatan tiga jari selama demonstrasi menentang pengambilalihan militer, di Yangon, Myanmar, Senin, 24 Mei 2021. (Foto: AP)

Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, Senin (24/5) mengatakan, dia masih berharap bisa berkunjung ke negara itu setelah 7 minggu menunggu di kawasan itu sambil menanti izin junta di Myanmar untuk bisa masuk ke Myanmar.

Dalam pertemuan di Indonesia akhir April dengan pemimpin junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, “dia tidak mengatakan dia tidak mau bicara dengan saya lagi,” kata diplomat Swiss itu pada konferensi virtual di Bangkok. Jenderal itu mengatakan, “bukan waktu yang tepat untuk ke Myanmar,” kata Burgener. “Jadi saya tidak akan menyerah dalam usaha meneruskan diskusi ini.”

Burgener mengatakan dia akan pergi ke Jepang pada Rabu (26/5) untuk pertemuan dengan pemimpin-pemimpin di sana. Ditanya tentang hubungannya dengan China, pendukung utama Myanmar, utusan itu mengatakan dia siap untuk berbicara.

“Ini situasi yang sangat tidak stabil untuk setiap pihak di kawasan dan jelas saya siap berbicara dengan pemerintah China kapan saja karena saya berpendapat dialog dibutuhkan dengan semua negara anggota,” katanya. [jm/ka]

XS
SM
MD
LG