Seorang uskup Gereja Inggris, yang populer dengan nama Church of England, mengundurkan diri pada Kamis (30/1) setelah apa yang ia sebut sebagai “pengadilan oleh media” seputar tuduhan kekerasan seksual yang telah ia bantah. Kasus tersebut telah memperdalam krisis di dalam gereja induk Komuni Anglikan.
Uskup Liverpool John Perumbalath mengumumkan pengunduran dirinya setelah sebelumnya Uskup Agung Canterbury Justin Welby, pemimpin de facto dari 85 juta umat Anglikan di seluruh dunia, mengundurkan diri pada November lalu menyusul temuan bahwa Welby seharusnya bertindak lebih tegas dalam menghentikan seorang pelaku kekerasan berantai terhadap anak.
Perumbalath menampik tuduhan yang disiarkan dalam sebuah program di stasiun televisi Channel 4 News pada Selasa (28/1) di mana ia digambarkan telah melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan dalam beberapa kesempatan terpisah dari tahun 2019 hingga 2023. Dalam program tersebut, Perumbalath juga disebut melakukan pelecehan seksual terhadap sesama uskup.
“Saya tidak mau berita ini mengalihkan perhatian dari keuskupan dan umatnya yang luar biasa di mana menjadi sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk melayaninya," ujarnya dalam sebuah surat yang dirilis di situs web Keuskupan Liverpool.
Perumbalath, yang berasal dari Kerala di India, mengatakan pengunduran dirinya bukanlah pengakuan bersalah.
“Penilaian tergesa-gesa dan pengadilan terhadap saya melalui media (baik media sosial maupun penyiaran) telah membuat posisi saya tidak dapat dipertahankan karena dampaknya terhadap Keuskupan Liverpool dan gereja secara luas, di saat kami menunggu tinjauan lebih lanjut dan langkah selanjutnya,” tambahnya.
Pihak gereja mengatakan pada Selasa bahwa tim pengamanannya tidak menemukan bukti yang cukup untuk membawa komplain terkait keamanan menyusul laporan dugaan tindak pelanggaran terhadap Perumbalath pada awal 2023.
Pihak gereja juga mengatakan sebuah pengaduan yang diajukan seorang perempuan lainnya telah ditolak oleh hakim independen karena tidak memenuhi tenggat waktu satu tahun yang telah ditetapkan.
Perumbalath, 58, ditahbiskan ke dalam Gereja India Utara pada 1994 sebelum pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Keuskupan Rochester di selatan Inggris pada 2001. Ia telah menjadi Uskup Liverpool sejak 2023.
Perumbalath mengatakan ia mengundurkan diri dari kegiatan pelayanan aktif sesegera mungkin walaupun tanggal pasti kapan posisinya resmi dihentikan belum dapat dipastikan.
Kepemimpinan senior di keuskupan mengetahui keputusan yang diambil oleh Perumbalath, dengan mengatakan keputusan itu "sebuah situasi yang sangat menyakitkan." [jm/lt/rs]
Forum