Tautan-tautan Akses

USAGM Umumkan Kari Lake Sebagai Penasihat Khusus


Kari Lake berbicara dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) yang digelar di Oxon Hill, Maryland, pada 21 Februari 2025. (Foto: AP/Jose Luis Magana)
Kari Lake berbicara dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) yang digelar di Oxon Hill, Maryland, pada 21 Februari 2025. (Foto: AP/Jose Luis Magana)

Badan Media Global AS (USAGM) pada Kamis (28/2) mengumumkan bahwa wartawan yang beralih menjadi politisi, Kari Lake, akan bergabung dengan lembaga tersebut sebagai penasihat khusus.

Lake, yang telah menjalin karir sebagai wartawan selama 30 tahun, disebut oleh Presiden Donald Trump pada bulan Desember lalu sebagai sosok yang diinginkannya untuk memimpin Voice of America (VOA).

Pemilihan Lake untuk posisi itu telah diperlambat, sementara pilihan lain Trump untuk mengepalai USAGM, yaitu aktivis politik konservatif dan penulis L. Brent Bozell III, masih menunggu sidang konfirmasi Senat.

USAGM juga sedang menunggu dewan bipartisan baru untuk dilantik, yang akan bekerja bersama CEO dalam berbagai masalah, termasuk menunjuk atau memberhentikan kepala jaringan.

Roman Napoli mengumumkan kedatangan Lake dalam sebuah email kepada para staf. Napoli menjalankan tugas sebagai kepala eksekutif USAGM setelah pemimpin sebelumnya, Amanda Bennett, mengundurkan diri.

Lake “membawa banyak pengalaman dalam jurnalisme penyiaran, setelah menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai pembawa berita dan reporter di pasar-pasar media besar,” tulis Napoli.

Dalam menyoroti pencapaiannya, Napoli mengatakan Lake telah mewawancarai para pemimpin, termasuk dua presiden AS, dan telah dianugerahi dua penghargaan Emmy untuk liputan internasional.

“Sebagai Penasihat Senior Pemerintahan Trump, Kari Lake akan membantu USAGM menerapkan kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk merampingkan badan tersebut, jaringannya, dan para penerima hibahnya,” demikian isi surel tersebut.

USAGM awasi beberapa entitas

USAGM mengawasi beberapa entitas yang didedikasikan untuk melaporkan berita dan memerangi penyensoran, dengan jangkauan pemirsa mingguan lebih dari 420 juta.

Organisasi-organisasi yang dimaksud itu mencakup VOA, The Office of Cuba Broadcasting, dan organisasi nirlaba Radio Free Europe/Radio Liberty, Radio Free Asia, Middle East Broadcasting Networks, Open Technology Fund, dan Frontline Media Fund.

Selain mengawasi jaringan-jaringan independen itu, USAGM memiliki misi untuk “menginformasikan, melibatkan, dan menghubungkan orang-orang di seluruh dunia untuk mendukung kebebasan dan demokrasi.”

Dalam emailnya kepada para staf, Napoli mengatakan pengalaman Lake “akan sangat berharga saat kita melanjutkan misi untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintahan Trump secara jelas dan efektif di seluruh dunia.”

Departemen urusan publik USAGM belum menanggapi permintaan VOA untuk memberikan komentar.

“Editorial firewall” mencegah USAGM untuk terlibat dalam output jurnalistik dari entitas yang diawasinya.

Media-media yang berada di bawah naungan USAGM telah memerangi disinformasi dan propaganda sejak VOA pertama kali mengudara di masa Nazi Jerman pada masa Perang Dunia II. Lembaga ini juga telah menuai kritik atas dugaan bias, liputan, salah urus, dan penyimpangan keamanan termasuk pemeriksaan staf.

“Senjata dalam perang informasi”

Dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif pada minggu lalu, Kari Lake merujuk pada beberapa kritik yang ditujukan terhadap USAGM. Ia mengatakan sebagai direktur VOA, ia akan memfokuskan kantor beritanya untuk menghasilkan “laporan yang akurat dan jujur.”

“VOA telah menceritakan kisah Amerika kepada dunia selama 83 tahun pada hari Senin ini. Terkadang liputannya luar biasa dan terkadang menyedihkan,” kata Lake. “Kita sedang berperang dalam perang informasi, dan tidak ada senjata yang lebih baik daripada kebenaran, dan saya percaya VOA bisa menjadi senjata itu.”

Di antara mereka yang menyerukan agar jaringan tersebut diputus adalah penasihat khusus Trump, Elon Musk.

“Kami tidak akan menjadi Trump TV,” katanya seraya menambahkan “tetapi yang pasti kami tidak akan menjadi ‘TDS TV.’ Anda dapat menemukan semua Trump Derangement Syndrome yang Anda inginkan di CNN, MSNBC, PBS, '60 Minutes,' The Washington Post dan The New York Times.”

Selain latar belakang jurnalisme, Lake baru-baru ini menjadi politisi.

Dia meninggalkan pekerjaannya di sebuah stasiun berita Arizona karena apa yang dia rasakan sebagai disinformasi tentang pandemi COVID-19. Dia gagal mencalonkan diri sebagai gubernur Arizona dan mengajukan gugatan hukum atas kekalahannya. Pencalonan sebagai senator juga tidak berhasil. [em/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG