Tautan-tautan Akses

Upaya Tanggulangi Limbah Makanan


Konferensi perubahan iklim memboroskan satu ton makanan per hari (foto: S. Baragona/VOA)
Konferensi perubahan iklim memboroskan satu ton makanan per hari (foto: S. Baragona/VOA)

Sebuah kampanye kesadaran konsumen yang inovatif diluncurkan musim panas ini di beberapa kota Amerika. Kampanye itu bertujuan mencegah pembuangan makanan yang menyebabkan hilangnya milyaran dolar serta berakibat pada lingkungan dan keamanan pangan dunia.

Tokoh cerita Peter Rabbit yang terkenal karena mencuri wortel dari kebun petani McGregor, kini menyerukan kepada setiap orang untuk “Masaklah, simpanlah atau berbagilah,” jadi mereka tidak membuang wortel,…atau makanan lain… ataupun jerih-payah orang-orang yang mengolahnya. Dewan kampanye "Save the Food" yang disponsori oleh Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, menyebarkan pesan itu ke kota-kota di seluruh Amerika pada musim panas ini.

“Kalau kita membuang sesuatu ke tempat sampah atau ke dalam disposer (mesin pembuang/penggerus makanan di tempat pencucian piring) terjadi pemborosan makanan. Sama halnya dengan pestisida, pupuk, tenaga kerja, semua hal itu terbuang sia-sia,” ujar Joanne Berkenkamp dari Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam.

Menurut perkiraan Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS, tindakan itu menyebabkan sekitar 165 miliar dolar terbuang setiap tahun di Amerika. Dan itu berdampak tidak hanya pada dompet kita tetapi juga pada lingkungan.

"Limbah makanan adalah satu-satunya jenis limbah terbesar yang menumpuk di tempat pembuangan sampah kami dan mengeluarkan gas rumah kaca yang sangat kuat yang disebut metana dan juga menyumbang pada perubahan iklim," ujar Chris Cochran dari ReFED.

Seorang juru bicara Badan Perlindungan Lingkungan mengatakan kepada VOA, "meskipun masalah limbah mungkin kelihatannya terlalu besar skalanya untuk dapat dikelola, langkah sederhana dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari untuk menguranginya." Organisasi seperti ReFED dan Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam setuju.

“Kita cenderung belanja terlalu banyak, jadi sebaiknya lakukan sesuatu yang sangat membantu dan sangat sederhana, yaitu membuat daftar belanjaan sebelum kita pergi berbelanja," ujar Berkenkamp.

“Mereka dapat menanyakan di toko lokal bagaimana mereka mengelola bahan makanan. Apakah mereka menyumbangkan makanan yang berlebihan itu kepada mereka yang lapar di komunitas mereka? Juga kalau makan di restoran bisa meminta pilihan ukuran porsi yang tidak berlebihan,” ujar Cochran.

Aktivis mengatakan mengambil langkah-langkah seperti itu dapat membantu rata-rata konsumen Amerika menghemat 1.600 dolar setiap tahun, lewat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan tidak membeli makanan yang pada akhirnya tidak dikonsumsi. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG