Tautan-tautan Akses

Upaya Penyelamatan di Gua Thailand Dimulai


Seorang anggota kepolisian Thailand berjaga di bawah hujan dekat gua Tham Luang di Taman Hutan Khun Nam Nang Non di distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai, tanggal 7 Juli 2018 (foto: AFP Photo/Ye Aung Thu)
Seorang anggota kepolisian Thailand berjaga di bawah hujan dekat gua Tham Luang di Taman Hutan Khun Nam Nang Non di distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai, tanggal 7 Juli 2018 (foto: AFP Photo/Ye Aung Thu)

Para pejabat Thailand menyatakan misi membawa keluar 12 remaja putra dan pelatih sepak bola mereka keluar dari gua tempat mereka terperangkap telah dimulai.

Tiga belas penyelam asing dan lima penyelam Thailand ambil bagian dalam upaya penyelamatan. Masing-masing anak akan didampingi dua penyelam. Perkiraan waktu paling awal mereka keluar dari gua yang terendam banjir itu adalah hari Minggu pukul 9 malam waktu setempat.

Para pejabat menyatakan mungkin perlu waktu dua hingga empat hari sebelum semua anak tersebut dievakuasi.

Hujan turun di Thailand Utara di mana anak-anak lelaki dan pelatih mereka itu terperangkap di tempat kering yang sempit jauh di dalam gua yang terendam banjir, sehingga upaya untuk menyelamatkan mereka semakin mendesak.

Sementara itu, kadar oksigen di dalam gua itu telah menurun, sehingga tubuh mereka semakin lemah. Ketiga belas orang itu hanya sedikit sekali makan atau minum sejak dinyatakan hilang pada 23 Juni. Mereka ditemukan Senin lalu di dalam gua sejauh 10 kilometer di Thailand Utara.

Pemompaan terus menerus telah mengurangi tingkat ketinggian air di dalam gua, tetapi hujan yang turun lagi bukan hanya dapat kembali membanjiri daerah itu. Hujan juga menambah deras arus air di jalur sempit, di mana para penyelamat dan anak-anak harus berenang dengan peralatan selam untuk dapat keluar dari gua.

Seorang sukarelawan, seorang penyelam berpengalaman, tewas hari Kamis sewaktu menempatkan tabung-tabung oksigen di sepanjang jalur penyelamatan melalui jalur berkelok-kelok yang sempit dan digenangi banjir. Saman Gunan, mantan anggota SEAL Angkatan Laut Thailand, kehabisan oksigen dan tenggelam sewaktu berenang keluar dari gua. Kematiannya menggarisbawahi betapa sulitnya melatih anak-anak yang belum pernah belajar berenang dan tidak berpengalaman menggunakan peralatan selam untuk melakukan perjalanan enam jam melalui kondisi yang sulit bahkan bagi para penyelam berpengalaman.

Dalam lima hari sejak mereka ditemukan di dalam gua, anak-anak lelaki itu telah menulis pesan kepada keluarga yang menyatakan optimisme mereka dan mendorong keluarga mereka agar tidak khawatir. Pelatih mereka yang berusia 25 tahun juga menulis pesan, berterima kasih atas dukungan yang diberikan orang-orang dan meminta maaf kepada orang tua anak-anak yang dilatihnya. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG